Bisnis  

Hujan Sanksi Barat, Singapura Jadi Ceruk Pasar Baru Rusia

Hujan Sanksi Barat, Singapura Jadi Ceruk Pasar Baru Rusia

Infocakrawala.com – JAKARTA – Rusia gencar mencari lingkungan ekonomi baru di dalam berada dalam hujan sanksi barat . Wakil Pertama Menteri Rusia Alexander Novak mengungkapkan perusahaan-perusahaan minyak negara ini terus membidik ekspor ke kawasan Asia-Pasifik.

Singapura menjadi ceruk pangsa ekspor baru Rusia. Ekspor nafta sebagai komponen utama untuk menghasilkan petrokimia seperti plastik serta serat tekstil ke Singapura pada Mei mencetak rekor tertinggi tahun ini.

“Impor yang digunakan lebih tinggi tinggi mencerminkan permintaan campuran nafta menjauhi musim puncak permintaan bensin di area musim panas,” ujar manusia penjual petrokimia di dalam Singapura dikutipkan Sputnik News dari Reuters, Selasa (14/5/2024).

FGE memproyeksikan, Singapura akan mengimpor 500.000 ton nafta Rusia pada Mei 2024. Sementara LSEG Research memperkirakan bilangan 415.000 ton. Secara keseluruhan, ekspor nafta Rusia ke Asia diperkirakan akan mencapai 1,4-1,5 jt ton pada Juni 2024.

Dana Moneter Internasional (IMF) sebelumnya mencatatkan bahwa ekspor minyak Rusia bertambah meskipun ada sanksi-sanksi Barat yang dijatuhkan terhadap Rusia tak lama pasca dimulainya operasi militer khusus.

IMF mengaitkan pertumbuhan ini dengan ekspansi armada tanker yang dimaksud mengangkut minyak mentah Rusia serta fakta bahwa negara ini telah dilakukan memperkenalkan asuransi sendiri untuk pengiriman minyak laut.

Presiden Rusia Vladimir Kepala Negara Rusia dengan tegas mengumumkan bahwa sektor ekonomi Rusia telah dilakukan pulih dari sanksi barat.

“Secara umum, kita dapat mengungkapkan bahwa pemulihan perekonomian nasional sudah pernah selesai. Kami telah dilakukan bertahan dari tekanan eksternal yang belum pernah terjadi sebelumnya, gempuran sanksi oleh beberapa elit penguasa di tempat Blok Barat, beberapa elit penguasa di tempat negara-negara tertentu yang dimaksud kami sebut tiada bersahabat,” tegas Putin.

Dia mengungkapkan bahwa pendapatan minyak serta gas Rusia sudah pernah pulih. Pendapatan non-migas secara signifikan melebihi bilangan tahun sebelumnya. Sebagai informasi, sejak awal operasi militer khusus, negara-negara Barat telah dilakukan menjatuhkan beragam paket sanksi pada berbagai sektor dunia usaha Rusia.