Infocakrawala.com – Shanty Widhiyanti, ibu dari Sabda Ahessa, tak terima dengan hujatan netizen yang digunakan ditujukan untuk putranya setelahnya digugat oleh Wulan Guritno terkait permasalahan utang piutang.
Melalui akun Instagramnya, Shanty mengunggah sebuah kutipan yang dimaksud mengkaji tentang orang-orang yang mana suka menghakimi tanpa mengetahui kenyataan yang digunakan sebenarnya.
“Jangan berharap orang memahamimu. Mereka suka menghakimi lalu berbicara seolah mereka itu tahu apa yang dimaksud Anda alami,” tulis Shanty, pada Mingguan (3/3/2024).
“Kenyataannya merek tidak ada melakukannya. Tidak ada yang dimaksud melakukannya oleh sebab itu merek tidaklah berada di area kedudukan Anda. Jadi jangan merasa frustasi ketika mendengar komentar mereka. Yang Maha Kuasa tahu. Tersenyumlah kemudian lanjutkan hidup,” tambahnya.
Shanty juga menegaskan bahwa orang-orang yang menghujat Sabda tidaklah mengetahui duduk perkara yang tersebut sebenarnya.
Baca juga:
Reaksi BCL Tiba-tiba Diberi Dua Gepok Uang Saat Manggung, Orang Kaya Kok Disawer?
Sampai Ditulis di tempat Kaos, Pria Ini adalah Rinci Biaya Temani Istri Nonton Konser Taylor Swift pada Singapura
“Buat yang digunakan suka judge dan juga komen tapi nggak tahu yang tersebut sebenarnya,” tulisnya.
Hujatan netizen terhadap Sabda Ahessa muncul pasca Wulan Guritno menggugatnya ke Pengadilan Negeri Ibukota Selatan terkait permasalahan utang piutang senilai Rupiah 396 juta. Utang yang dimaksud digunakan Sabda untuk merenovasi rumah.
Kasus ini masih bergulir di area pengadilan serta belum ada putusan resmi. Sementara Sabda Ahessa melalui kuasa hukumnya membela diri bawah tak miliki utang piutang apapun pada Wulan Guritno.
Dia mengumumkan dana talangan yang digunakan diminta oleh Wulan Guritno itu dulu diberikan lantaran mantan kekasihnya itu ingin memproduksi kamar pribadi pada rumah Sabda Ahessa. Lanjut dia, pemanfaatan uang dana talangan itu sudah ada disepakati oleh Wulan Guritno.
Wulan Guritno melalui kuasa hukumnya masih menuntut Sabda Ahessa memulihkan uang yang dimaksud beserta denda kerugian Mata Uang Rupiah 100 juta.
