Identik dengan Kriminalitas, Film Vina Cirebon Libatkan Yamaha RX King

Identik dengan Kriminalitas, Film Vina Cirebon Libatkan Yamaha RX King

Infocakrawala.com – JAKARTA – Film tindakan hukum pembunuhan sadis 2016 lalu yakni Vina: Sebelum 7 Hari melibatkan motor Yamaha RX King identik dengan kejahatan karena motor 2 Tak ini punya tenaga beringas serta lincah.

Karakter motor “urakan” menghasilkan para jambret menjadikan motor ini, dulu, sebagai partner pada melancarkan tiap aksi kriminalnya. Dan laiknya hantu pada berada dalam malam, RX King melaju dengan pendapat nyaring di area jalan kemudian akan segera secara tiba-tiba menghilang jikalau dikejar.

Berdasarkan keterangan Kepolisian pembunuhan lalu pemerkosaan sadis yang tersebut dijalankan 10 anggota geng motor menciptakan semua pihak terhenyak. Bukan semata-mata pada Cirebon, tempat kebengisan itu terjadi, melainkan di tempat seantero Jawa Barat.

Kapolres Cirebon AKBP Indra Jafar kala itu menjelaskan bagaimana kronologi perkembangan itu:

Kejadian yang disebutkan bermula ketika sepasang kekasih, MR kemudian V, beserta beberapa rekan lainnya mengendarai kendaraan beroda dua motor melintasi gedung SMPN 11 Kalitanjung Perkotaan Cirebon.

Di depan sekolah itu, merekan dilempari sekelompok geng motor yang digunakan sedang nongkrong. Selang beberapa lama, MR bersatu rekan-rekannya kembali melintasi jalur itu dikarenakan mengira kelompok yang tersebut sempat melemparnya itu sudah ada bubar. Pada pertemuan kedua ini, MR dkk kembali dilempari, bahkan kali ini dikejar.

“Yang lain mampu melarikan diri, sedangkan MR kemudian V tertangkap,” ujar Indra, 3 September 2016 lalu.

Korban dikejar hingga flyover Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Wilayah Cirebon. MR yang dimaksud mengendarai motor, dipukul menggunakan bambu hingga terjatuh. Korban kembali dibawa ke TKP pertama pelemparan. Di tempat tersebut, korban dikeroyok. Adapun V diperkosa secara bergilir sebelum dibunuh.

Untuk menghilangkan jejak, kedua jasad korban dibawa kembali ke flyover Desa Kecomberan. Mereka merekayasa agar korban disangka meninggal akibat kecelakaan. MR diketahui anak manusia anggota polisi, sedangkan V, pacarnya, adalah anak individu nelayan.