Infocakrawala.com – JAKARTA – India secara resmi menggalang BRICS menciptakan sistem pembayaran terpadu untuk menyingkirkan dolar AS. Gagasan yang disebutkan pertama kali diusulkan oleh Iran awal bulan ini untuk menyatukan semua mata uang asli anggota BRICS sehingga dapat mengalahkan Dolar AS.
Direktur Institut Bidang Studi Sosial India, Ash Narain Roy mendiskusikan sikap negara itu terhadap sistem pembayaran BRICS yang mana independen di sebuah wawancara yang tersebut dipublikasikan Kantor Berita TASS, Rusia. Roy mengungkapkan bahwa India mengupayakan konsep yang disebutkan namun diperlukan persetujuan konsensus bersama.
“Pada prinsipnya India memperkuat sistem pembayaran BRICS yang mana independen,” kata Roy, dilansir SINDOnews, Hari Jumat (26/7/2024).
Iran adalah salah satu dari beberapa negara BRICS yang tersebut berupaya mencari jalan mengundurkan diri dari dari sanksi-sanksi AS. Negara ini adalah yang tersebut pertama kali mempertimbangkan ide sistem pembayaran terpadu.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Nasser Kanani mengeluarkan proposal yang dimaksud bulan ini. Dia menegaskan bahwa Iran memacu pembayaran antar negara BRICS untuk bermigrasi ke mata uang nasional.
India tiada sevokal anggota BRICS lainnya di topik dedolarisasi. Namun, negara ini membantu proposal yang dimaksud akan membahayakan greenback. Selain itu, sebagai salah satu dari lima pendiri, India miliki pengumuman yang tersebut kuat di pengambilan keputusan, lebih tinggi dari anggota BRICS+.
Roy menambahkan di wawancara tersebut:
“Ada perasaan bahwa hambatan ini perlu didiskusikan secara sistematis oleh para pemangku kepentingan yang mana berbeda sebelum kebijakan diambil. Pemahaman saya bukan hanya sekali India, beberapa anggota merasa kebijakan yang mana begitu luas tak dapat diambil dengan tergesa-gesa. Negara-negara BRICS tak ingin menciptakan sebuah sistem yang digunakan kemungkinan besar menjadi tak berfungsi. Oleh dikarenakan itu, kesulitan ini akan diperdebatkan tetapi tindakan akhir tiada diharapkan pada waktu dekat.”
Dia menegaskan apabila proposal pembayaran BRICS bersatu berhasil, tentu cuma mata uang BRICS dapat bernilai lebih lanjut tinggi daripada greenback. Namun hal ini akan sulit terjadi oleh sebab itu greenback telah dilakukan menjadi sistem pembayaran yang paling kuat di dalam dunia. Terutama pada menghadapi sanksi-sanksi blok BRICS sistem keuangan baru ini diharapkan akan membantu mengatasi hal tersebut.
