Infocakrawala.com – JAKARTA – Harga tiket pesawat dalam Indonesia menjadi yang digunakan termahal di tempat Asia Tenggara dan juga nomor dua di tempat dunia. Tingginya biaya tiket pesawat itu disebabkan banyaknya pungutan biaya yang dimaksud disisipkan pada tiket penumpang.
Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja menyatakan mahalnya biaya tiket pesawat berasal dari biaya-biaya yang digunakan tinggi dari operasional maupun operasional. Hal ini mesti dikurangi agar mendapat margin dari biaya operasional.
“Saat ini biaya-biaya penerbangan sangat tinggi, melebihi tarif tiket yang dimaksud sudah ditetapkan oleh pemerintah sejak tahun 2019. Akibatnya maskapai kehilangan lalu mengoperasikan penerbangan untuk sekedar dapat hidup dan juga bukan dapat mengembangkan usahanya,” ujar Denon
Berikut pemicu nilai tiket pesawat mahal yang mana berasal dari biaya operasional maupun non operasional di area lapangan usaha penerbangan indonesia.
1. Harga Avtur yang Tinggi.
Biaya tinggi dari operasional penerbangan misalnya adalah nilai tukar avtur yang dimaksud lebih lanjut tinggi melebihi negara tetangga. Hal ini disebabkan oleh nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar. Dalam hal ini, bidang penerbangan indonesia harus membayar avtur dengan mata uang dolar. Hal ini memproduksi biaya avtur itu mahal.
Kondisi yang disebutkan diperparah dengan adanya antrian pesawat baik di area darat untuk terbang kemudian di dalam udara untuk mendarat. Hal itu menyebabkan penyelenggaraan komponen bakar jadi boros.
2. Biaya Layanan Kebandarudaraan.
