Bisnis  

Ini adalah Pernyataan Lengkap Thomas Lembong Soal LFP yang digunakan Jadi Bahan Gibran Tanya Arti Nikel ke Cak Imin

Ini adalah adalah Pernyataan Lengkap Thomas Lembong Soal LFP yang dimaksud digunakan Jadi Bahan Gibran Tanya Arti Nikel ke Cak Imin

Infocakrawala.com – Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) semalam menyisakan cerita menarik diantara para Cawapres. Salah satunya ketika Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang digunakan menilai Cawapres lain Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidaklah tahu tentang Lithium Ferro Phospate (LFP).

Atas dasar itu, Gibran kemudian bertanya ke Cak Imin apakah mengetahui salah satu jenis tambang yaitu nikel.

Walikota Solo itu merasa bingung kenapa Cak Imin tidaklah mengetahui terkait LFP. Sebab, Gibran bilang, Tim Nasional Pemenangan Anies-Cak Imin, Thomas Lembong kerap kali menjelaskan LFP yang digunakan dapat jadi unsur baku penyimpan daya kendaraan listrik pengganti nikel.

Baca Juga: Gibran Pakai Sepatu Seharga Seratus Ribu Saat Debat Cawapres

Lantas apas hanya pernyataan Thomas Lembong terkait dengan LFP?

Seperti dilansir Suara dari Youtube Total Politik, Thomas memang sebenarnya sempat menjabarkan terkait kebijakan tentang nikel ketikan Anies-Cak Imin menjadi pemimpin negeri. Misalnya, memperbaiki kebijakan persoalan tambang nikel, apalagi RI akan datang miliki banyak cadangan nikel ke depannya.

Calon duta presiden atau cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyindir cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin usai menjelaskan terkait produktivitas petani pada debat keempat Pilpres 2024 dalam JCC Senayan, Jakarta, Mingguan (21/1/2024). (Tangkap Layar YouTube KPU RI)
Calon delegasi presiden atau cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyindir cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin usai menjelaskan terkait produktivitas petani di debat keempat Pilpres 2024 di dalam JCC Senayan, Jakarta, Akhir Pekan (21/1/2024). (Tangkap Layar YouTube KPU RI)

“Harga nikel global di tempat seluruh dunia sudah ada turun kurang tambahan 30 persen di 12 bulan terakhir, juga diprediksi tahun depan ada surplus stok nikel di tempat dunia yang mana terbesar sepanjang sejarah. Jadi dengan begitu gencarnya konstruksi smelter di dalam indonesia, kita membanjiri dunia dengan nikel, harga jual jatuh terjadi kondisi oversupply,” ujar Thomas yang dimaksud dikutip, Awal Minggu (22/1/2024).

Dengan banyaknya pasokan ini, Mantan Menteri Perdagangan itu merasa yakin RI dapat raja nikel dunia, di tempat mana banyak negara yang membutuhkan materi baku tersebut.

“Akhirnya mereka ketakutan dan juga kehilangan kepercayaan. Mereka cari opsi lain, formulasi materi elemen penyimpan daya yang digunakan tak menggunakan nikel,” kata dia.

Namun di dalam sisi lain, ada kegelisahan bahwa produsen asing tiada lagi menggunakan nikel untuk material baku akumulator listrik. Hal ini terjadi pada produsen mobil listrik Tesla yang mana tidak ada lagi menggunakan nikel tapi menggunakan LFP.

Baca Juga: Gibran Bela Proyek Food Estate: Ada yang digunakan Gagal Tapi Ada Pula yang dimaksud Berhasil

“100 persen dari semua mobil Tesla yang dimaksud dibuat pada tiongkok menggunakan akumulator yang mana mengandung nol persen nikel , nol persen cobalt. Baterainya namanya LFP jadi pakai besi, pakai fosfat, masih pakai lithium tapi bukan lagi pakai cobalt. itu 100 persen mobil Tesla,” jelas Thomas.

Mantan Kepala BKPM ini menambahkan, berhadapan dengan dasar itu RI tiada lagi mampu bergantung pada tarif komoditas dunia. Apalagi, Thomas bilang, berbagai dampak negatif yang didapatkan dari kebijakan hilirasi.

“Sebaiknya kita lihat komprehensif, ekspor kita naik dramatis, kemudian gagah-gagahan dalam dunia, kalau kalian nggak nurut kita akan stop jual, itu memicu subsitusi,” pungkas dia.

(Sumber: Suara.com)