Infocakrawala.com – JAKARTA – Harga minyak lalu emas melonjak pasca para pejabat Negeri Paman Sam menyatakan bahwa sebuah rudal negara Israel telah dilakukan menghantam Iran . Minyak mentah Brent, patokan internasional, naik 1,8% menjadi USD88 per barel sementara harga jual emas dunia mendekati rekor tertinggi sebelum turun kembali ke hampir USD2.400 per ons.
Para pemodal sudah pernah mengamati dengan seksama reaksi tanah Israel terhadap serangan pesawat tak berawak kemudian rudal Iran akhir pekan lalu. Ada kegelisahan bahwa konflik yang digunakan memburuk di area Timur Tengah dapat mengganggu suplai minyak.
Harga minyak sempat melonjak sebanyak 3,5% pada awalnya. Namun, kenaikan surut setelahnya media pemerintah Iran mengklaim bahwa tidak ada ada kerusakan pada provinsi Isfahan dalam mana terdapat laporan-laporan mengenai ledakan.
Kenaikan tarif minyak yang mana tajam kemudian berkelanjutan berisiko memicu inflasi. Negara-negara sangat bergantung pada komoditas ini, yang tersebut digunakan untuk memproduksi unsur bakar seperti bensin kemudian diesel. Harga komponen bakar juga energi sudah pernah menjadi pendorong utama di area balik kenaikan biaya hidup pada seluruh dunia di beberapa tahun terakhir.
Randeep Somel, fund manager dalam M&G Investment Management, menyatakan terhadap inisiatif Today pada BBC: “Kekhawatiran bursa teristimewa adalah permasalahan inflasi, bahwa hal ini akan menambah inflasi,” kata beliau dikutipkan dari BBC, hari terakhir pekan (19/4/2024).
Meskipun laju kenaikan harga sudah melambat, di dalam Inggris, laju naiknya harga masih berada dalam berhadapan dengan target 2% Bank of England serta beberapa ekonom memperkirakan bahwa penurunan suku bunga kemungkinan besar baru akan terjadi pada musim panas atau akhir tahun ini.
“Di Inggris, tingkat kenaikan harga masih sekitar 3,2% – masih jarak jauh dari target – dan juga ini menjadi sedikit perasaan khawatir bagi para pembuat kebijakan,” kata Somel. “Senang mengawasi bahwa hal ini tidak ada meningkat lebih banyak jarak jauh dan juga semoga gangguan pada bursa bukan berlangsung lama.”
Harga emas rutin kali naik di dalam saat-saat ketidakpastian dikarenakan emas dipandang sebagai pembangunan ekonomi yang dimaksud aman. Ketegangan yang dimaksud meningkat pada Timur Tengah telah terjadi mengakibatkan perasaan khawatir tentang apakah pengiriman melalui Selat Hormuz antara Oman serta Iran akan terpengaruh.
