Jalan Panjang Meutya Hafid 10 Kali Bayi Tabung Hingga Akhirnya Punya Anak Usai IVF di area Bunda Morula Nusa Dua

Jalan Panjang Meutya Hafid 10 Kali Bayi Tabung Hingga Akhirnya Punya Anak Usai IVF di tempat area Bunda Morula Nusa Dua

Infocakrawala.com – Ketua Komisi 1 DPR yang tersebut juga politisi Partai Golkar Meutya Hafid merilis buku terbarunya yang dimaksud berjudul “LYORA: Keajaiban yang Dinanti”. Buku yang mana ditulis oleh Fenty Effendy itu mengisahkan perjalanan pribadi Meutya Hafid yang digunakan mengharukan ketika ia mengandung putrinya, Lyora, pasca 10 kali percobaan bayi tabung.

Dalam bukunya, dengan jujur Meutya Hafid menceritakan tantangan yang digunakan yang dihadapinya bersatu sang suami, Noer Fajrieansyah. Ia juga membagikan perasaan putus asa yang mana mengiringi setiap upaya bayi tabung yang mana gagal.

Sebagai pejuang dua garis, ia juga menyampaikan instruksi penting bahwa infertilitas adalah suatu kesulitan kebugaran yang mana serius, serta setiap pasangan berhak mendapatkan dukungan juga akses terhadap perawatan yang tersebut diperlukan.

Meutya Hafid (twitter.com/BNGPY)
Meutya Hafid (twitter.com/BNGPY)

“Berbagai inisiatif hamil yang digunakan saya jalani cukup panjang juga beragam yang mana sudah ada dilalui, mulai dari penyembuhan alternatif sampai perawatan lainnya dengan suami tak membuahkan hasil. Pada akhirnya kami memutuskan untuk melakukan jalur medis dan juga mencari informasi tentang dokter serta klinik bayi tabung IVF yang dimaksud akhirnya kami memutuskan melakukan inisiatif hamil pada Morula IVF Jakarta,” kata Meutya Hafid pada keterangan tertulisnya pada acara sharing stories buku “LYORA., Keajaiban yang Dinanti” dalam Lobby Area Bunda Morula Nua Dua, Bali, Rabu (24/1).

Sementara itu, penulis buku Lyora, Fenty Effendy mengungkapkan bahwa buku ini merupakan kisah eksklusif yang dimaksud untuk pertama kalinya dibagikan untuk rakyat dari Meutya Hafid individu mantan jurnalis yang mana pernah disandera di tempat Irak.

“Dan, dari cerita awal ketika Meutya bilang salah satu yang mana membuatnya kuat, bertahan, adalah oleh sebab itu sejumlah membaca, saya pun bersemangat menuliskan,” ujar Fenty Effendy.

Seperti diketahui, PT Morula Indonesia kembali mengadakan kegiataan sharing pasien sukses IVF Morula Indonesia Meutya Hafid dan juga sharing stories buku “LYORA., Keajaiban yang dimaksud Dinanti”. Pertemuan roadshow sharing stories yang mana kedua ini diselenggarakan pada Bunda Morula, Nusa Dua, Bali. Dimana untuk sharring stories yang digunakan pertama sukses diselenggarakan dalam Executive Lounge Morula IVF Jakarta.

Meutya Hafid juga menyoroti bahwa kemampuan fisik reproduksi adalah hak asasi manusia yang tersebut harus dijamin oleh negara. Ia percaya bahwa pasangan infertil memiliki hak yang mana mirip untuk mendapatkan perawatan kemudian dukungan dari pemerintah.

“Masalah fertilitas atau kesuburan hingga pada waktu ini belum termasuk permasalahan kebugaran yang digunakan ditanggung oleh BPJS, padahal infertilitas secara resmi telah terjadi diakui sebagai penyakit oleh WHO, serta kondisi tubuh reproduksi merupakan hak setiap warga negara. Dengan demikian, telah seharusnya negara seharusnya hadir untuk mengupayakan penyembuhan infertilitas,” ujarnya.

Buku “LYORA: Keajaiban yang digunakan Dinanti” tidak ada cuma menginspirasi serta memberikan harapan bagi pasangan infertil, tetapi juga menyoroti pentingnya inovasi di pendekatan penduduk lalu pemerintah terhadap infertilitas.

Melalui bukunya, Meutya Hafid berharap untuk mengubah stigma kemudian sikap negatif yang dimaksud masih rutin terkait dengan hambatan infertilitas. Ia ingin menyokong pembaharuan sosial yang mana lebih besar luas pada pemahaman juga dukungan terhadap pasangan infertil.

(Sumber: Suara.com)