Jatuhkan Kambosos 2 Kali, Vasiliy Lomachenko Rebut Sabuk Juara Kelas Ringan IBF Kosong

Jatuhkan Kambosos 2 Kali, Vasiliy Lomachenko Rebut Sabuk Juara Kelas Ringan IBF Kosong

Infocakrawala.com – Vasiliy Lomachenko mengalungkan sabuk penghargaan juara dunia kelas ringan versi IBF kosong usai menang TKO melawan George Kambosos Jr pada ronde 11 dalam RAC Arena, Perth, Australia, Hari Sabtu (11/5/2024). Mantan juara dunia tiga divisi tampil cukup dominan di area pertarungan ini.

Kesenjangan teknik antara keduanya terlihat jelas sejak saat-saat pengaktifan pertarungan. Lomachenko tampil menyerang juga kerap melegakan kombinasi yang bersih dengan tangan kiri yang kuat.

Lomachenko dengan mudah mengontrol Jarak serta menentukan momen pada waktu keduanya saling baku hantam. Ketika momen itu tiba, Lomachenko melakukan kombinasi yang apik, memotong sudut dan juga meluncur meninggalkan jangkauan tanpa melakukan pengembalian terlebih dahulu.

Momen yang dimaksud paling menyita perhatian terjadi di tempat ronde 11. Pukulan Lomachenko yang tersebut mengarah ke ulu hati berhasil menghasilkan Kambosos mundur beberapa langkah sebelum berlutut.

Meskipun Kambosos berhasil bangkit Kembali, namun Lomachenko dengan cepat menghabisi lawannya dengan pukulan kombinasi yang mengenai bagian tubuh lawannya dan juga memaksa Kambosos untuk Kembali tersungkur ke kanvas. Pertarungan akhirnya terhentikan pada menit 2:49 ronde 11.

“Rencana saya adalah menyesuaikan diri dengan lawan saya. Inilah yang mana saya lakukan di pertarungan. Menjelang akhir ronde saya harus menyelesaikannya dengan kuat. Dalam tiga ronde terakhir, saya berjuang menemukan tubuhnya,” kata Lomachenko usai pertarungan.

Disinggung mengenai pertarungan berikutnya menghadapi juara kelas ringan WBA Gervonta Davis, Lomachenko mengaku tak ingin terburu-buru. Saat ini yang digunakan dipikirkannya kembali berkumpul dengan keluarga sebelum membicarakan perihal pertarungan berikutnya melawan Frank Martin.

“Anda tahu, selama karier tinju saya, saya bukan pernah berlari kemana-mana. Saya selalu melakukan perlawanan. Saat ini, saya ingin kembali ke rumah, menghabiskan waktu sama-sama keluarga, juga kemudian kita bisa jadi membicarakan masa depan.”