Bisnis  

Kata Istana: Perlu Evaluasi Inisiatif Food Estate

Kata Istana: Perlu Evaluasi Inisiatif Food Estate

Infocakrawala.com – pemerintahan berencana untuk melakukan evaluasi terhadapa acara food estate usai disindir acara gagal pada Debat Keempat Cawapres dalam JCC pada Akhir Pekan di malam hari (21/1/2024).

Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, implementasi food estate memang sebenarnya tak sepenuhnya sempurna, untuk itu dirinya pun mengakui untuk agar ada evaluasi di inisiatif tersebut.

“Dalam implementasinya kan tentu ada evaluasi ya, perbaikan-perbaikan, penyempurnaan, itu terus berjalan ya supaya apa yang jadi cita-cita, jadi tujuan kebijakan itu bisa saja tercapai,” kata Ari pada kompleks Istana Negara, Jakarta, Awal Minggu (22/1/2024).

Kebijakan food estate, menurut Ari, diadakan pemerintah untuk mensiasati ancaman krisisi pangan usai Pandemi Covid-19.

“Banyak negara yang digunakan kemudian menjadi negara gagal oleh sebab itu beliau bukan mampu memenuhi keinginan pangannya, termasuk juga harga jual pangan itu melambung tinggi di tempat pasaran dunia,” beber Ari.

Maka dari itu kata dia, lahirlah acara food estate untuk merespons ancaman tersebut.

“Untuk merespons itu harus ada terobosan yang skalanya bukan sanggup skala kecil, harus skala besar dan juga itulah sebabnya mengapa bapak Presiden menggerakkan untuk merespons dampak pandemi kemudian kemudian munculnya situasi krisis pangan itu dengan kebijakan lumbung pangan (food estete),” lanjutnya.

Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, membuka debat dengan penuh kesadaran akan pentingnya menjaga harmoni antara Tuhan, manusia, lalu alam.

Dalam pernyataannya, Mahfud MD menegaskan bahwa diskusi atau debat yang digunakan sedang berlangsung miliki dampak besar terhadap tiga aspek penting yang mana akan menentukan masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) juga bangsa Indonesia.

“Bismillahirohmanirohim, melawan berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, diskusi atau debat ini sangat penting sebab menyangkut tiga hal yang mana akan menentukan masa depan NKRI dan juga bangsa Indonesia, yaitu Tuhan, manusia, juga alam,” ujar Mahfud MD.

Mahfud MD kemudian menyoroti perlunya pemeliharaan terhadap lingkungan hidup agar tetap saja lestari. Ia mengingatkan bahwa konstitusi juga menegaskan bahwa sumber daya alam harus dikelola dan juga digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

“Sumber daya alam kita sangat kaya, tapi pangan belum berdaulat. Petani semakin sedikit lahan pertanian semakin sedikit, tapi subsidi semakin besar. Pasti ada yang mana salah,” tegasnya.

Menyoroti kondisi petani kemudian pertanian, Mahfud MD menyatakan keprihatinannya. Dengan sedikitnya jumlah total petani kemudian lahan pertanian yang tersedia, konsumsi pangan setiap tahun terus naik. Ia menegaskan bahwa hal ini perlu ditinjau ulang.

“Pada 16 Juni 2011 sebagai ketua MK, saya telah mengungkapkan apa-apa yang diperlukan. Saya memproduksi vonis tanggal 16 Juni bahwa sumber alam itu untuk ukurannya ada 4: pemanfaatan, pemerataan, partisipasi masyarakat, kemudian proteksi terhadap hak-hak yang tersebut diwariskan,” jelas Mahfud MD.

Dalam upayanya menjaga kelestarian, Mahfud MD mengungkapkan programnya yang tersebut disebut “Petani Bangga Bertani di tempat Laut Jaya,” yang dimaksud ditujukan untuk memberdayakan petani dan juga nelayan agar sejahtera. Ia menegaskan perlunya menghindari proyek seperti “food estate” yang mana dinilai gagal kemudian merusak lingkungan.

“Kami punya inisiatif ‘Petani Bangga Bertani di dalam Laut Jaya,’ nelayan yang dimaksud sejahtera. Jangan misalnya seperti ‘food estate’ yang digunakan gagal dan juga merusak lingkungan. Yang benar aja, terima kasih,” pungkasnya.

Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan bahwa kegiatan Food Estate harus dihentikan.

Hal itu dikatakan Cak Imin ketika menyampaikan visi, misi, juga inisiatif pada segmen pertama debat keempat Pilpres 2024.

“Kita sangat prihatin upaya pengadaan pangan nasional diadakan melalui food estate,” kata Cak Imin pada Ibukota Indonesia Convention Center (JCC) Senayan, Ibukota Pusat, Hari Minggu (21/1/2024).

“Food estate terbukti mengabaikan petani kita, meninggalkan warga adat kita, memunculkan konflik agraria serta merusak lingkungan kita. Ini adalah harus dihentikan,” tegas dia.

Sekadar informasi, food estate adalah inisiatif ketahanan pangan nasional yang dimaksud dikerjakan oleh Kementerian Perlindungan (Kemenhan) pada bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.

(Sumber: Suara.com)