Infocakrawala.com – Direktorat Jenderal Perlindungan Pengguna lalu Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan memohon PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk mengklarifikasi terkait maraknya pemberitaan dugaan skandal uji keselamatan kendaraan merek Daihatsu.
Direktur Jenderal PKTN Moga Simatupang juga memohonkan PT ADM lebih lanjut memperhatikan kendaraan bermotor yang dimaksud diproduksi serta dipasarkan pada Indonesia agar aman digunakan oleh konsumen Indonesia.
“Kementerian Perdagangan meminta-minta klarifikasi PT ADM terkait maraknya pemberitaan dugaan skandal uji keselamatan kendaraan Daihatsu,” ujar Moga akhir pekan kemarin.
Moga menyampaikan permintaan ini merupakan upaya ketegasan pemerintah pada proteksi konsumen. Kementerian Perdagangan akan terus melakukan pembinaan terhadap pelaku bidang usaha akan pentingnya keamanan serta keselamatan komoditas yang digunakan diperdagangkan.
Ditjen PKTN berwenang memverifikasi terpenuhinya kewajiban pelaku perniagaan terhadap keselamatan konsumen berhadapan dengan barang yang mana diperdagangkan di area Indonesia. Dalam hal ini, kendaraan bermotor yang dipasarkan PT ADM berkaitan erat dengan keamanan, kenyamanan, dan juga keselamatan konsumen.
“Sembari mengantisipasi hasil uji pencuplikan (sampling) yang mana akan dijalankan Kementerian Perhubungan, konsumen diharapkan tetap saja tenang juga menggunakan kendaraannya seperti biasa. Kementerian Perdagangan lalu pemangku kepentingan lainnya akan terus berupaya menegakkan pengamanan konsumen,” kata Moga.
Sementara itu, Executive Officer, Corporate Function Directorate PT ADM Johan memastikan, semua kendaraan Daihatsu yang digunakan diproduksi, didistribusi, lalu dipasarkan pada Indonesia bukan mempunyai hambatan kualitas serta keselamatan juga memenuhi regulasi yang digunakan berlaku di tempat Indonesia.
Selain itu, pengiriman domestik telah dilaksanakan mulai 22 Desember 2023. Kemudian, PT ADM juga telah dilakukan kembali melakukan pengiriman secara normal mulai 26 Desember 2023 ke lebih banyak dari 60 negara tujuan ekspor yang mana telah terjadi memberikan konfirmasi lantaran telah lama disetujui otoritas negara tujuan ekspor.
“Produk-produk Daihatsu dalam Indonesia sudah pernah memenuhi aturan teknis keselamatan kemudian keamanan sesuai dengan standar ketentuan di tempat Indonesia. Selain itu, item yang diisukan yang disebutkan dapat dipastikan bukan diperdagangkan di dalam Indonesia,” ucap Johan.
Lebih lanjut, Johan menyampaikan, produk-produk Daihatsu di dalam Indonesia tak terkait dengan yang mana terjadi di dalam Jepang. Sistem Daihatsu di area Indonesia telah dilaksanakan pengujian oleh pihak terkait untuk meyakinkan kendaraan benar-benar di keadaan aman.
Sebelumnya diwartakan bahwa Daihatsu mengakui telah memanipulasi hasil tes keselamatan, termasuk hasil uji tabrakan pada puluhan mobil yang tersebut diproduksi perusahaan jika Negeri Matahari Terbit itu pada 30 tahun terakhir.
Di Jepang, Daihatsu memutuskan untuk menghentikan produksi dari Desember 2023 kemarin hingga Januari 2024.
(Sumber: Suara.com)
