Keok di tempat Malaya dan juga India Open 2024, Indonesia Masters Diharapkan Jadi Pelipur Lara Anthony Ginting

Keok di dalam tempat Malaya kemudian juga India Open 2024, Indonesia Masters Diharapkan Jadi Pelipur Lara Anthony Ginting

Infocakrawala.com – Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting berharap dapat tampil dengan hasil lebih besar baik di area Indonesia Masters 2024 pada 23-28 Januari mendatang setelahnya gagal tampil maksimal pada dua kejuaraan sebelumnya tahun ini, Malaya Open 2024 ( kandas dalam 16 besar) juga India Open 2024 (8 besar).

Hal ini dikatakan Ginting setelahnya ia tertunduk dari perwakilan Hong Kong Cheuk Yiu Lee pada perempat final India Open 2024 melalui rubber game dengan skor akhir 17-21, 21-18, 13-21 di tempat Lapangan 1 KD Jadhav Indoor Hall, New Delhi, India, Hari Jumat (19/1/2024).

“Semoga di dalam Indonesia Masters minggu depan bisa jadi lebih besar baik dari pola permainan, feeling pertandingannya juga oleh sebab itu ini penting. Dari dua kompetisi ini bisa saja meningkat terus performanya,” kata Ginting seperti diambil dari Antara, Hari Jumat (19/12/2024).

Ginting lalu menganalisis pola permainannya pada waktu dikalahkan Cheuk Yiu. Ia mengumumkan mempunyai karakter permainan yang digunakan mirip dengan lawannya yang disebutkan dimana keduanya saling berbalas kemenangan pada dua gim sebelum rubber yaitu 17-21 untuk kemenangan Cheuk Yiu juga 21-18 untuk kemenangan dirinya.

“Pertama-tama mengucap syukur walau hasilnya bukanlah yang dimaksud terbaik. Saya lalu lawan pasti sudah ada sama-sama menyiapkan strategi satu mirip lain,” ucap pebulu tangkis 27 tahun itu.

“Dari tipikal kami mirip, tipe yang mana menyerang jadi tadi di area gim pertama ia berhasil menguasai pertandingan, sebaliknya di dalam gim kedua saya yang tersebut dapat mengendalikan,” lanjutnya.

Ginting lalu menyatakan kunci kekalahannya ada dalam setelahnya interval gim ketiga atau gim penentuan. Pada gim itu, ia bermain sengit sejak awal dimana skor kerap dihiasi dengan serupa kuat 5-5, 6-6, 7-7, hingga 10-10 sebelum akhirnya Cheuk Yiu menyembunyikan interval dengan keunggulan 11-10.

Ia mengungkapkan pasca interval gim ketiga sang lawan mengubah cara bermainnya serta sementara itu, ia tak kunjung menemukan ritme bermain hingga berujung menyerah 13-21.

“Kuncinya dalam gim ketiga khususnya pasca interval, beliau menjadi lebih lanjut sabar dan juga mengubah pola permainan. Sementara saya kurang dapat menemukan ritmenya lagi serta sejumlah melakukan kesalahan sendiri,” jelasnya.

(Sumber: Suara.com)