Bisnis  

Kepala Bapanas: Stok Bahan Pokok Seusai Lebaran Aman

Kepala Bapanas: Stok Bahan Pokok Seusai Lebaran Aman

Infocakrawala.com – JAKARTA – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi melaporkan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa stok substansi pokok pasca Ramadan pada keadaan aman lalu baik.

“Saya barusan melapor untuk Presiden mengenai beberapa kondisi pangan meng-update setelahnya Lebaran. Pertama, stok untuk semua permintaan komponen pokok strategis saya komunikasikan berada pada kondisi aman serta baik,” kata Arief pada Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Untuk beras, kata Arief, cadangan pangan pemerintah masih aman di dalam menghadapi 1,3 jt ton. Menurutnya, harga jual beras hingga hari ini cenderung stabil lalu turun dari beberapa waktu sebelumnya.

“Hari ini Presiden memberikan arahan bahwa untuk tarif di tempat tingkat petani harus dijaga dengan baik. Sehingga memerintahkan Bapanas tentunya bersatu Bulog untuk melakukan off take atau serap sebab bulan April ini panennya setara beras 5,5 jt ton,” jelasnya.

Kemudian, berkaitan dengan HET, Presiden Jokowi menurutnya menetapkan mengenai fleksibilitas nilai seperti yang mana disampaikan beberapa waktu lalu.

“Jadi ada fleksibilitas biaya antara tanggal 10 sampai dengan yang tersebut kemarin, tanggal 23, itu hari ini kita akan melakukan perpanjangan sampai 31 Mei tahun ini. Tapi dengan catatan kita juga akan harmonisasi sehingga peraturan badannya juga kita terapkan. Jadi hampir pasti angkanya untuk beras premium HET ada di dalam Rp14.900,” ungkapnya.

Khusus untuk beras medium menurutnya akan didiskusikan lagi. “Angkanya kurang lebih banyak sekitar Rupiah 12.000-12.500,” sambungnya.

Untuk jagung, lanjut Arief, harganya akan disesuaikan. Harga yang sebelumnya Rp4.200 per kg akan dinaikkan menjadi sekitar Rp5.000. “Dari di sini kita ketahui bersatu bahwa keberpihakan pemerintah tentunya terhadap petani lalu peternak itu sangat tinggi,” jelas Arief.

Arief menyampaikan pihaknya menyampaikan untuk rakyat bahwa harga jual agro input beberapa komoditas meningkat. Maka, katanya, dengan sangat terpaksa harus disesuaikan.

“Dan satu lagi kita harus ungkapkan terhadap publik utamanya konsumen bahwa memang sebenarnya dengan sangat terpaksa ini harus kita adjust. Karena agro input dari beberapa komoditas strategis ini juga meningkat. Jadi kita semua percaya bahwa peningkatan produksi akan berbanding dengan kesejahteraan petani lalu peternak,” ungkapnya.