Bisnis  

Kereta Kilat Sepi Peminat? Simak Klarifikasi dari PT KCIC

Kereta Kilat Sepi Peminat? Simak Klarifikasi dari PT KCIC

Infocakrawala.com – Sejumlah netizen belakangan banyak memperbincangkan Kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh yang mana diisukan sepi penumpang. Hal ini lantas jadi bulan-bulanan akun di area berbagai platform.

Menanggapi hal ini. Eva Chairunisa, selaku General Manager Corporate Secretary PT KCIC mengatakan, jumlah agregat penumpang kereta cepat tak melulu penuh, seperti akhir pekan. Okupansi pada hari biasanya mencapai 70% dari total kapasitas kereta.

Terkait anggapan warganet yang dimaksud menyampaikan kereta cepat sepi peminat akibat kenaikan nilai tiket dari sebelumnya selama event potongan tarif hingga naik jadi Mata Uang Rupiah 200 ribu sejak 1 Desember 2023, Eva menjelaskan total penumpang pada akhir pekan biasanya lebih tinggi banyak.

“Untuk hari biasa rata-rata besar penumpang mencapai 60 persen hingga 70 persen. Sementara itu, untuk akhir pekan, tingkat okupansi pada beberapa KA dengan jadwal keberangkatan favorit dapat mencapai 80 persen bahkan lebih banyak khususnya pada momen tertentu seperti pada waktu libur bersama,” kata Eva pada Hari Sabtu (20/1/2024) lalu.

Eva menyampaikan bahwa pada waktu ini, Whoosh telah lama mengangkut sekitar 1,3 jt penumpang sejak mulai beroperasi berbayar pada 17 Oktober lalu. Upaya peningkatan jumlah total kereta api terus diadakan untuk dapat mengakomodasi lonjakan total penumpang.

Dalam fase awal operasionalnya setelahnya menerapkan sistem tiket berbayar, Whoosh awalnya belaka mengoperasikan 14 perjalanan kereta per hari. Namun, sekarang jumlah agregat perjalanan kereta sudah meningkat menjadi 40 perjalanan per hari.

“Jumlah kereta yang beroperasi fleksibel dengan mempertimbangkan demand. Sebagai contoh pada ketika momen libur Natal serta tahun baru jumlah agregat perjalanan Whoosh mencapai 48 kereta per hari,” sambung dia.

(Sumber: Suara.com)