Infocakrawala.com – JAKARTA – Tantangan melepas serta memakai alas kaki bisa saja menjadi gejala hiperglikemia yang digunakan harus diwaspadai. Ini adalah sebab hiperglikemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk kondisi yang dimaksud disebut dengan neuropati diabetik.
Neuropati diabetik adalah kerusakan saraf yang mana disebabkan oleh kadar gula darah tinggi di jangka panjang pada penderita hiperglikemia . Kondisi ini dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kaki.
“Seringkali pasien penyakit gula kesulitan untuk memakai maupun melepas alas kakinya. Hal ini banyak diabaikan padahal sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien diabetes,” kata dr. Luh Putu Swastiyani Purnami, SpPD selaku dokter penyakit di dikutipkan dari akun Instagram pribadinya, @swastiyani_sppd, Hari Sabtu (8/6/2024).
“Kondisi ini paling banyak disebabkan oleh neuropati diabetes. Neuropati penyakit gula adalah kondisi kecacatan saraf yang tersebut disebabkan oleh penyakit gula dan juga terjadi hampir 50 persen dari keseluruhan penderita diabetes,” sambungnya.
Kesulitan memakai atau melepas alas kaki bisa jadi menjadi salah satu tanda neuropati diabetes mellitus lantaran meninggal rasa pada kaki. Kaki yang digunakan meninggal rasa menyebabkan Anda kesulitan merasakan sensasi pada kaki.
Sehingga sulit untuk mengetahui sikap kaki dan juga bagaimana menyesuaikan alas kaki dengan tepat. Kelemahan otot kaki yang mana terjadi juga dapat menghasilkan Anda sulit mengangkat atau menggerakkan kaki untuk memakai atau melepas alas kaki.
Pada kaki, neuropati penyakit gula dapat menyebabkan terhenti rasa seperti rasa kesemutan, baal, atau kebas pada kaki. Nyeri tajam, menusuk, atau membakar pada kaki. Kelemahan otot sebab kesulitan menggerakkan atau mengangkat kaki.
Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan penderita penyakit gula mengalami inovasi bentuk kaki. Di mana kaki akan menjadi bengkak, kemerahan, atau luka yang dimaksud sulit sembuh.
