Khotbah Iduladha 2024 Ketua KPU pada Depan Jokowi Singgung Sifat Kebinatangan

Khotbah Iduladha 2024 Ketua KPU pada Depan Jokowi Singgung Sifat Kebinatangan

Infocakrawala.com – JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan salat Iduladha 1445 H pada Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah, Hari Senin (17/6/2024). Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari bertindak sebagai khatib.

Dalam khotbahnya di tempat hadapan Jokowi, Hasyim menyinggung tentang sifat kebinatangan manusia yang dimaksud harus dikorbankan juga disembelih. “Agama kita, agama Islam menetapkan untuk menyembelih kurban binatang berbentuk hewan ternak yaitu di tempat antaranya domba, kambing, kerbau, sapi atau unta, yang mana dikurbankan adalah binatang,” katanya.

“Ini mengandung setidaknya dua makna yang tersebut pertama sifat-sifat kebinatangan yang mana terdapat di jiwa manusia harus dikorbankan juga disembelih. Dan yang mana kedua, jiwa dan juga perbuatan seseorang harus dilandasi dengan tauhid, iman, kemudian takwa,” ujar Hasyim.

Khotbah Iduladha 2024 Ketua KPU di tempat Depan Jokowi Singgung Sifat Kebinatangan

Pada kesempatan itu, Hasyim juga mengungkapkan bahwa sangat sejumlah sifat kebinatangan yang terdapat pada diri manusia, sifat seperti mementingkan diri sendiri, sifat sombong, sifat yang menganggap bahwa semata-mata dirinya kemudian golongannyalah yang mana terus-menerus benar, juga sifat yang dimaksud memperlakukan sesamanya atau selain golongannya sebagai mangsa atau musuh.

“Sifat kebinatangan yang dimaksud setiap saat curiga, menyebarkan informasi yang tidaklah benar, fitnah, rakus tamak, serta ambisi yang tidaklah terkendalikan, tidaklah mau meninjau kenyataan hidup, tiada mempan diberi nasehat, tidak ada mampu mendengar teguran dan juga lain-lain merupakan sifat-sifat yang tersebut tercela pada pandangan Islam,” ujar Hasyim.

Hasyim menyatakan sifat-sifat yang demikian apabila tetap saja dipelihara lalu bercokol di tempat pada diri seseorang akan menghadirkan untuk ketidakstabilan pada hidup, ketidakharmonisan dengan lingkungan baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.

“Sifat-sifat yang dimiliki ini akan memudahkan jalan bagi terciptanya perpecahan serta ketentraman hidup di masyarakat,” pungkasnya.