Kisah Petinju Olimpiade Kuba Membelot: Menyamar Gadis demi Juara Global

Kisah Petinju Olimpiade Kuba Membelot: Menyamar Gadis demi Juara Global

Infocakrawala.com – Mengapa petinju Olimpiade Kuba menyamar sebagai gadis untuk melarikan diri dari negaranya dan juga menjadi petinju profesional dengan membela negara lain. Kuba adalah raja tinju amatir tetapi selama enam dekade mereka itu dilarang menjadi petinju profesional.

Aturan ini menyebabkan beberapa juara hebat merek di tempat masa lalu harus meninggalkan negara itu, banyak kali dengan perahu cepat serta bahkan menyamar gadis untuk melakukannya. Menjadi petinju profesional di area Kuba dilarang sejak tahun 1962 oleh sebab itu mendiang pemimpin mereka, Fidel Castro, menganggapnya sebagai tindakan korup.

Jadi, orang-orang Kuba diyakinkan untuk bertinju demi negara, tidak uang. Sampai-sampai legenda kelas berat Felix Savon – peraih medali emas Olimpiade tiga kali – menolak kesempatan untuk menghadapi Mike Tyson.
Promotor legendaris namun kontroversial, Don King, menawarkan Savon berbagai tawaran jutaan dolar untuk membelot serta bertarung melawan superstar Tyson. Namun, apa tanggapannya? “Mengapa saya mau bertinju untuk bayaran 1 jt dolar apabila saya bisa jadi bertarung untuk 10 jt rakyat Kuba?.”

Terlepas dari kesetiaan Savon pada kode amatir, tak semua rekan senegaranya bersedia melakukannya. Banyak petinju Kuba yang dimaksud tampil di tempat Olimpiade 2004 di area Athena mengambil risiko untuk pergi serta mengejar impian merek meraih gelar kejuaraan juara dunia di area Amerika. Odlanier Solis, Yuriorkis Gamboa serta Yan Barthelemy memasarkan medali yang merek menangkan di dalam Yunani dengan nilai tukar 1.000 poundsterling untuk membeli makanan bagi keluarga mereka.

Kemudian, pada waktu melakukan perjalanan ke kamp pelatihan pasukan di dalam Venezuela pada bulan Desember 2006, merek melarikan diri serta menuju ke Kolombia. Dari sana, merek pergi ke Jerman dan juga melakukan penandatanganan kontrak profesional sambil menanti visa AS.

Ini menginspirasi Guillermo Rigondeaux serta Erislandy Lara – keduanya adalah calon juara dunia – untuk melakukan hal yang dimaksud serupa hingga usaha merekan pada tahun 2007 digagalkan. Pasangan ini menghilang ketika mewakili Kuba di area Pan American Games di area Rio de Janeiro serta dipulangkan ke negaranya.

Menurut The Independent, merek berpakaian seperti wanita untuk menyelinap melalui keamanan Brasil, namun secara sensasional ditangkap di dalam sebuah BROTHEL. Keduanya kemudian dilarang untuk mewakili Kuba lagi, yang digunakan semata-mata memacu dia untuk mencoba melarikan diri sekali lagi.

Dan pada tahun 2009, dia berhasil membelot ke Amerika, dengan Rigondeaux serta Lara kemudian meraih kemenangan gelar kejuaraan juara dunia sebagai petinju profesional. Dengan lima mantan atlet Olimpiade merekan yang digunakan tergoda untuk bergabung dengan pasukan profesional, Kuba mengalami krisis di tempat Beijing pada tahun 2008.

Untuk pertama kalinya sejak 1988, merekan meninggalkan Olimpiade tanpa satu pun medali emas di area cabang tinju. Namun hal itu tak berlangsung lama, akibat pada London empat tahun kemudian merekan dua kali mengungguli emas juga dua perunggu. Mungkin yang dimaksud lebih besar dihargai lagi, tiada ada seseorang pun dari kelompok yang digunakan segera menyerah.