Koleksi Kendaraan Sri Mulyani Jadi Sorotan, Skor Jualnya Malah Lebih Mahal Dibanding Harga Baru

Infocakrawala.com – Menteri Keuangan, Sri Mulyani akhir-akhir ini santer dibicarakan. Pasalnya, ia diisukan akan mundur dari Menteri Keuangan.

Namun Sri Mulyani belum menanggapi tentang isu yang sedang kencang-kencangnya dibicarakan di dalam umum ini.

Terlepas dari kabar burung yang dimaksud belum dipercaya kejelasannya tersebut, tentu ada salah satu sisi yang digunakan menarik dibahas salah satunya mengenai harta kekayaan Menteri Keuangan tersebut.

Menjabat sebagai Menteri Keuangan, tentu tak sedikit dari masyarakat yang mana menilai kalau Sri Mulyani memiliki harta melimpah.

Jika menilik dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Sri Mulyani melaporkan harta kekayaan sebesar Simbol Rupiah 68.717.903.184 saja.

Dari total harta kekayaan tersebut, ia memiliki koleksi kendaraan yang terbilang sederhana. Tak ada kendaraan roda empat dalam di LHKPN tersebut.

Terdapat tiga motor yang digunakan dilaporkan Sri Mulyani diantaranya Honda Rebel CMX500 tahun 2019, Honda Scoopy 2022, dan juga Honda PCX 2022.

Dan ternyata dari koleksi kendaraanya tersebut, ada yang mana unik dibandingkan dengan pejabat umum lainnya.

Harga motor yang digunakan dilaporkan Sri Mulyani justru mempunyai nilai yang mana lebih tinggi mahal ketimbang unit barunya.

Sebagai contohnya pada Honda Scoopy lansiran tahun 2022, Sri Mulyani melaporkan di tempat nilai tukar Mata Uang Rupiah 22,732 juta. Padahal pada laman resmi Honda, motor ini dibanderol senilai Simbol Rupiah 21,975 juta.

Lalu untuk Honda PCX 2022, Menteri Keuangan yang disebutkan melampirkan harga jual di dalam LHKPN sebesar Rupiah 37,086 juta. Harga baru Honda PCX pada laman resmi Honda sebesar Simbol Rupiah 36,085 ntuk versi ABS.

Hanya satu motor yang miliki nilai di tempat bawah biaya baru, yakni Honda Rebel CMX500. Ia melaoorkannya dalam bilangan bulat Simbol Rupiah 145 juta. Sedangkan nilai baru laman resmi Honda senilai Rupiah 201 jutaan.

Tidak diketahui pasti kenapa Sri Mulyani melaporkan nilai justru di area berhadapan dengan nilai jual atau nilai baru motor tersebut.