Infocakrawala.com – JAKARTA – Ikatan Perusahaan Gas Bumi Indonesia (IPGI) menyokong Komisi VII DPR melakukan evaluasi menghadapi kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) yang wacananya akan dilanjutkan pasca berakhir dalam tahun 2024 ini. Evaluasi dinilai penting akibat kebijakan itu berdampak luas pada seluruh rantai suplai gas bumi, baik dari sektor hulu, midstream, maupun hilir.
Permintaan itu dilontarkan IPGI ketika melakukan audiensi dengan Komisi VII DPR pekan lalu di tempat Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta. Ketua umum IPGI Eddy Asmanto mengutarakan bahwa perlu diadakan evaluasi efektivitas HGBT, agar kegunaan yang dimaksud diterima pelaku perniagaan sektor hulu, midstream juga hilir menjadi adil.
“HGBT ini kan awalnya untuk memacu daya saing pada 7 sektor industri,” ucap Eddy di keterangannya, Mulai Pekan (10/6/2024).
Eddy menambahkan, kebijakan HGBT ini juga berdampak pada penurunan penerimaan negara dalam sektor hulu. Sedangkan harapannya dapat meningkatkan pendapatan yang tersebut diperoleh negara dalam sektor hilir, seperti kenaikan pendapatan pajak, kenaikan penyerapan tenaga kerja, serta peningkatan daya saing lapangan usaha melalui penurunan harga.
“Sebagai informasi, pada tahun 2021 lalu 2022 negara mengalami penurunan pendapatan dari ketentuan HGBT sebesar Rp29,39 triliun. Namun, belum ada data kuantitatif yang tersebut menggambarkan kenaikan di dalam sektor hilir. Jika kebijakan HGBT ini terus dilanjutkan, IPGI mengarapkan adanya evaluasi yang digunakan menyuruh,” kata Eddy.
Evaluasi menyeluruh ini meliputi asas berkeadilan terhadap semua stakeholder yang mana terkait, baik di area sektor hulu, midstream, hilir maupun sektor sebagai pengguna akhir gas bumi.
Dari audiensi yang dilaksanakan antara IPGI dan juga Komisi VII DPR, terdapat persamaan persepsi bahwa perlu dijalankan evaluasi menghadapi kebijakan HGBT juga DPR sangat concern dengan semua permasalahan yang mana diutarakan. Selain itu DPR akan menindaklanjuti aspirasi IPGI dengan mitra terkait serta bila diperlukan akan dibentukPanjaHGBT.
