Langkah Besar Moses Itauma, Petinju 19 Tahun yang tersebut Tak Terkalahkan

Langkah Besar Moses Itauma, Petinju 19 Tahun yang yang disebutkan Tak Terkalahkan

Infocakrawala.com – Pertarungan Moses Itauma melawan Mariusz Wach pada Hari Sabtu waktu malam di area O2 Arena, London, disebut-sebut sebagai langkah besar bagi petinju muda kelas berat yang tersebut menjanjikan. Pada kenyataannya, laga ini setara dengan uji coba terakhir yang tersebut krusial.

Melawan individu petinju kelas berat tangguh seperti Wach mungkin saja tak akan menguji Itauma secara teknis.Namun ini akan menyoroti kekurangan di persiapannya kemudian menjadi sesuatu yang harus ia lakukan sebelum ia melangkah maju menghadapi lawan-lawan yang tersebut lebih banyak muda dan juga lebih tinggi berambisi.

Petinju kelas berat berusia 19 tahun yang digunakan belum terkalahkan ini telah lama melaju pesat menyeberangi lawan-lawannya sampai pada waktu ini serta merasa lebih lanjut dari siap untuk menghadapi lawan seperti Wach. Saya ingin berterima kasih untuk promotor serta manajer saya, lalu tahukah Anda? Saya juga ingin berterima kasih terhadap Mariusz Wach yang mana telah dilakukan mengambil laga ini dikarenakan tak ada orang lain yang digunakan mau,” katanya. ”Pada Hari Sabtu malam, saya akan menunjukkan mengapa orang-orang tak mau bertarung melawan saya.”

Wach, 38-10 (20 KO), miliki karir yang dimaksud terhormat juga miliki dagu yang dimaksud kokoh dan juga tekad yang digunakan kuat, namun ia telah lama dihentikan empat kali di karirnya. Arslanbek Makhmudov, Martin Bakole, Jarrell Miller lalu Alexander Povetkin telah dilakukan mengalahkannya dalam ronde-ronde pertengahan hingga akhir.

Para petarung berkualitas yang tersebut sudah dikalahkan oleh petinju jika Polandia berusia 44 tahun ini cenderung mengendalikan pertarungan dari awal hingga akhir, namun tetap memperlihatkan bertarung di dalam pada diri merekan sendiri – terlihat memainkan peran yang telah lama merekan latih selama berminggu-minggu, daripada mengembangkan diri merekan sendiri. Mereka kemungkinan besar akan diciptakan keesokan harinya dengan perasaan bahwa dia seharusnya dapat melakukan lebih tinggi berbagai lagi.

Itauma, 9-0 (7 KO), masih muda, haus dan juga sangat ingin mencetak prestasi. Tidak akan ada air yang menginjak pada Hari Sabtu waktu malam nanti. Jika ia merasakan sebuah kesempatan untuk maju juga mencetak pernyataan tegas berhadapan dengan atlet veteran ini, ia akan melakukannya.

”Saya sangat bersyukur dan juga merasa terhormat berada di area sikap saya ketika ini, namun saya selalu berjuang untuk lebih lanjut serta selalu ingin melakukan lebih,” katanya. “Saya telah lama menyakiti rekan-rekan latih tanding saya di latihan. Saya sudah pernah berlatih keras untuk laga ini serta itu akan terlihat pada Hari Sabtu malam. Saya siap untuk satu puluh ronde, namun saya berharap untuk lima ronde.

”Saya cuma merasa bahwa ini adalah laga yang tersebut dapat saya menangkan lalu saya tidaklah dapat mengawasi diri saya kalah. Jika saya masuk ke sana serta menyerangnya di jarak sangat jauh lalu saya tampil bagus atau terlihat seperti sampah, itu akan selalu menjadi kurva pembelajaran bagi saya. Saya merasa dengan rekornya – dengan postur tubuhnya – saya merasa ini akan menjadi laga yang tersebut bagus. Jika saya dapat mengeluarkannya dari sana, maka orang-orang akan memberi saya pujian yang layak.”

Itauma dikenal sebagai petinju yang mampu melawan petarung kelas berat paling berbakat yang digunakan ia temukan. Ia berlatih dengan mantan juara dunia dua kali Anthony Joshua, juga pernah berbagi ring dengan mantan juara dunia lainnya, Tyson Fury.

”Itu membantu saya pada karier saya, namun setiap orang mempunyai jalan mereka itu sendiri,” katanya. ”Tyson Fury memiliki jalannya sendiri, Anthony Joshua memiliki jalannya sendiri dan juga saya memiliki jalan saya sendiri dan juga Mariusz Wach berdiri di area dalamnya. Saya harus mengalahkannya.”