Infocakrawala.com – Petenis Prancis Terence Atmane memukul raketnya kemudian terpaksa mundur dari pertandingan sambil menangis lantaran mengalami kram serius pada ketika ia mampu menekan unggulan ketiga Daniil Medvedev di dalam Australian Open, Mulai Pekan (15/1/2024).
Petenis kualifikasi yang dimaksud berjuang di tempat berada dalam panas terik di tempat Margaret Court Arena lalu memproduksi Medvedev kewalahan dengan merebut set pertama namun tidak ada mampu melanjutkannya ketika kedudukan 5-7, 6-2, 6-4, 1-0.
“Kondisinya sangat brutal. Semakin ia (Atmane) memainkan intensitas ini, semakin baik persiapannya,” kata Medvedev, finalis Australian Open dua kali itu, seperti disiarkan AFP, Senin.
“Saya senang sanggup lolos. Saya bermain buruk di tempat awal set pertama, tapi saya senang sanggup kembali mendapatkan momentum.”
Medvedev melakukan break untuk kedudukan 2-1 pada set pembuka dan juga unggul 5-3, namun Atmane berhasil menyamakan skor menjadi 5-5 ketika Medvedev gagal melakukan pukulan.
Dengan kepercayaan dirinya yang digunakan semakin meningkat, Atmane pada debutnya dalam Grand Slam merebut set yang dimaksud serta menciptakan petenis peringkat tiga dunia itu menggelengkan kepalanya tak percaya.
Medvedev bangkit untuk melintasi set kedua sebelum Atmane mulai mengalami kram parah.
Atmane kesulitan bergerak juga ia menghancurkan raketnya ketika kehilangan servis untuk tertinggal 1-2 pada set ketiga.
Namun, petenis berusia 22 tahun itu dengan gagah berani terus berjuang pada kondisi kesakitan dengan memadukan servis yang tersebut mengandalkan lengan pada waktu Medvedev mendapatkan prospek untuk merebut set ketiga.
Namun, pasca kalah pada gim pertama set keempat, ia terpaksa mundur, menangis tersedu-sedu pada waktu pertandingannya harus berakhir.
Medvedev yang akan menghadapi petenis nonunggulan dengan syarat Finlandia Emil Ruusuvuori pada putaran berikutnya, mendekati pertandingan mengungkapkan bahwa ia berjuang untuk menjadi “dewasa” lalu melakukan lebih lanjut sedikit “hal-hal bodoh” pada lapangan untuk menghilangkan reputasinya sebagai “penjahat tenis.”
Atlet Rusia itu dikenal dengan ledakan emosi dalam lapangan. Dia berperilaku baik terhadap Atmane, tapi beliau mengeluh tentang botol air.
Medvedev kalah dari Novak Djokovic di tempat final Melbourne 2021 dan juga Rafael Nadal setahun kemudian, yang dimaksud memicu kemerosotan performa.
Namun, sejak itu ia bangkit kembali, memenangi 66 pertandingan musim lalu, tambahan berbagai dari petenis lain di tur. (ANTARA)
(Sumber: Suara.com)
