InfoCakrawala.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan mahasiswa untuk tiada bergaya dengan mengajukan pinjaman online (pinjol). Pasalnya, calon banyak risiko menanti, jika menunggak pembayaran.
Deputi Direktur Pelaksanaan Edukasi Keuangan OJK Halimatus Sa’diyah menjelaskan, salah satu risiko jika menunggak yaitu masuk dalam daftar hitam sampai sulit mendapatkan pekerjaan.
Sebab, utang pinjol yang mana belum terbayar akan mempengaruhi skor kredit dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
“SLIK itu berisi info keuangan. Catatan kredit kita di tempat industri jasa keuangan. Jangan sampai kita santai pakai paylater, tapi nggak bayar. Itu tercatat. Kemarin heboh sampai fresh graduate nggak diterima kerja,” ujarnya dalam diskusi dalam UPN Veteran Jakarta yang mana dikutip, Selasa (20/11/2023).
Halimatus mengingatkan, mahasiswa bisa jadi memperhitungkan terlebih dahulu kemampuan membayar, sebelum mengajukan pinjol. Pasalnya, SLIK menggambarkan integritas seseorang dalam sektor keuangan yang dimaksud berisikan angka-angka apakah orang itu tertib pada sektor keuangan atau tidak.
“Sebenarnya kadang dipertanyakan korban atau nggak lantaran sebenarnya uangnya sudah diterima (konsumen). Dia mungkin nggak ngukur, dia nggak mampu. Memang di area balik kemudahan pasti ada risikonya. Ambilnya kan gampang, agunan juga sebagainya. Tapi pasti ada risiko, bunga tinggi, jangka pendek, kita harus hitung bisa jadi bayar lagi nggak sih,” ujarnya.
Menurut dia, sebenarnya mahasiswa sanggup mengecek secara rutin skor kredit di tempat SLIK. Karena, banyak pihak lain yang digunakan menggunakan nama seseorang untuk mengajukan pinjol.
“Kadang juga kalau cicilan sudah lunas, tapi kadang ada denda bunga yang mana belum dibayar. Jadi kita kol 2, 3. Ini kalau kita tahu, segera selesaikan. Jangan sampai kalau pas kita butuh meminjam malah nggak bisa saja oleh sebab itu skor jelek,” pungkas dia.
(Sumber: Suara.com)
