Megawati Singgung Capres yang mana Kasih Sembako: Emang Bisa Terus-terusan? Duitnya Dari Mana?

Megawati Singgung Capres yang tersebut mana Kasih Sembako: Emang Bisa Terus-terusan? Duitnya Dari Mana?

Infocakrawala.com – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta rakyat Bandung mengkritisi berbagai kampanye terselubung lewat pembagian sembako atau bansos untuk meraih kemenangan pasangan calon (paslon) tertentu.

Menurutnya, rakyat harus pintar di menentukan calon pemimpinnya dari adanya 3 kandidat yang bertarung.

Hal itu disampaikan Megawati pada orasi politiknya pada acara Kampanye terbuka perdana pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud pada Lapangan Tegalega, Bandung, Jawa Barat, Hari Minggu (21/1/2024).

“Makanya ya toh, jadi juga pemimpin, pemimpin tuh kan ada tiga, ini calon, calon, alah udah deh bayangkan ada yang kasih sembako, mikir yang pintar, emang sanggup terus-terusan kasih sembako? Lalu itu sembako duitnya dari mana? APBN kan? Kalau dari duitnya sendiri, justru curiga, duitnya dari mana?,” kata Megawati.

Dia mengatakan, pada pemilihan raya 2024 ada tiga calon pemimpin. Untuk itu, penduduk harus jeli menilai ketiga calon mana yang dapat dipercaya untuk mengawasi Bangsa Indonesia ke depan.

“Karena gini loh, calon pemimpin ada tiga, jangan yang tersebut namanya kesengsem, tapi lihat pengalaman politiknya, jadi dibandingkan, nanti ada debat pada nonton ya nanti malam, lalu coba pikir dari jawabannya, iya bener ya yang mana ibu bilang. Kalau ibu sih telah menetapkan pilih Ganjar-Mahfud, jadi kalian mau bantu ibu, pilih Ganjar-Mahfud,” ujarnya.

Dalam orasinya, Megawati mengingatkan kembali agara aparat di hal ini tentara, polisi, hingga kepala desa untuk untuk bersikap netral kemudian tiada tunduk pada tekanan penguasa.

Menurutnya, aparat itu abdi negara, harusnya membela rakyat, tentara itu untuk melawan musuh, bukanlah memukul rakyat.

“Babinsa, kepala desa, apa lagi ya? katanya pemilihan umum untuk semua orang, tapi kok diarahin begitu. Padahal mereka itu dibayar gajinya dari uang siapa? rakyat. Jadi kepala desa jangan takut, RT jangan takut, lantaran kamu semua dibayar rakyat Indonesia. Betul?,” katanya.

(Sumber: Suara.com)