Infocakrawala.com – JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan salah satu indikasi penyulut terjadinya kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dengan KA Lokal di tempat Cicalengka, Jawa Barat adanya pelanggaran SOP (Standar Operasional Prosedur).
“Bahwa ada satu kemungkinan, ada kesalahan teknis, pelanggaran SOP, berarti faktor manusia, kemudian lain lain yang digunakan sedang kita identifikasi,” ujar Menhub pada Raket Bersama Komisi V DPR RI, Kamis (18/1/2024).
Berkaitan adanya kecelakaan tersebut, Menhub menyatakan setidaknya ada 3 rencana yang disiapkan untuk meningkatkan faktor keamanan perjalanan Kereta Api kedepannya. Pertama di jangka pendek, Menhub berjanji akan datang melakukan reformasi serta pembaharuan terkait SOP operator kereta api. Reformasi Informan Daya Manusia, dikatakan Menhub, menjadi bagian yang tak terpisahkan di rangka meningkatkan faktor keselamatan para pengguna Kereta Api.
Selain itu, Kementerian Perhubungan juga akan datang menuntaskan pengerjaan jalur double track, utamanya pada jaringan kereta api di area pulau Jawa. Sebab diketahui, ketika ini baru sekitar 80% jaringan Kereta Api dalam Jawa yang digunakan sudah ada menggunakan double track.
“Pada tahun 2024 ini kita mengupayakan semua single track menjadi double track. Tapi untuk double track pada Cicalengka akan selesai pada bulan Mei,” kata dia.
Kemudian upaya ketika di rangka meningkatkan aspek keselamatan operasional kereta api, Kemenhub juga berikrar untuk mengubah sistem persinyalan yang digunakan masih dilaksanakan secara manual. Komponen ini justru yang digunakan paling rawan terjadi kesalahan di memberikan sinyal secara manual.
“Berkaitan dengan sinyal masih ada beberapa sinyal manual, maka ini kita bereskan kesulitan persinyalan khususnya di tempat Jawa,” tutupnya.
(Sumber:SindoNews)
