Menkes Bilang UU Bidang Kesehatan Mempermudah Transplantasi Organ

Menkes Bilang UU Lingkup Aspek Kesehatan Mempermudah Transplantasi Organ

Infocakrawala.com – JAKARTA – Menteri Kesejahteraan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa proses transplantasi organ di dalam Indonesia pada waktu ini jadi tambahan mudah. Budi menuturkan hal yang dimaksud dapat terjadi salah satunya berkat peran Komisi IX DPR yang menyetujui revisi Undang-Undang (UU) tentang Kesehatan.

“Dengan adanya regulasi ini, sekarang terbuka kesempatan untuk melakukan transpalansi di dalam Indonesia. Karena berbagai sekali penduduk Indonesia yang mana sekarang warga yang mana sakit juga harus ditranspalan organnya tapi enggak bisa jadi dijalankan pada Indonesia,” kata Budi Gunadi di dalam sela acara Transplant Festival 2024, Senayan, Jakarta, Hari Minggu (9/6/2024).

Bahkan, lanjut Budi, Kementerian Kesejahteraan (Kemenkes) telah menunjuk 17 rumah sakit pemerintah untuk mengembangkan transplantasi organ seperti, ginjal, kornea, kemudian lain-lain. “Undang-undang telah diperbaiki sehingga proses transportasi organ itu jadi lebih tinggi mudah,” tuturnya.

Kemenkes juga sedang menggandeng berbagai pihak, termasuk organisasi keagamaan untuk melakukan sosialisasi perihal transplantasi. “Agar pemahaman mendonorkan organ itu didukung,” imbuhnya.

Dirinya mengakui bahwa obat-obatan terkait transplantasi belum lengkap di dalam Indonesia. Maka itu, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Ibukota Indonesia dijadikan sebagai rumah sakit pengampu untuk mendapatkan obat-obatan tersebut.

“Kami juga sudah ada menyusun 17 rumah sakit yang mana dapat transplant. Yaitu mulai dari ambil organnya maupun memasukkan organnya,” ungkapnya di acara yang dimaksud turut dihadiri oleh Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).

OSO merupakan mantan pasien transpalansi ginjal. OSO mengaku sempat berpikir untuk melakukan transpalansi ke luar negeri. Akan tetapi, pada waktu itu dunia dilanda pandemi Covid-19, lalu memutuskan melakukan transpalansi di area Indonesia.

OSO melakukan transpalansi ginjal dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Dia memperoleh donor ginjal dari salah satu anggota keluarganya, lalu operasi yang digunakan dijalaninya pun berhasil.

“Dua bulan kemudian saya telah seperti sekarang ini. Sering lihat enggak muka saya kayak lebih tinggi muda dari yang dimaksud dulu. Itu oleh sebab itu transplantasi ginjal,” kata OSO.

Dia menuturkan, Indonesia punya banyak dokter spesial organ dalam, yang mana kualitasnya tiada kalah dengan dokter-dokter rumah sakit pada luar negeri. OSO pun mengimbau semua pasien yang dimaksud nembutuhkan transpalansi organ, untuk berobat di dalam Indonesia.

“Setelah saya melakukan itu pada 4 Oktober 2021, luar biasa. Saya sampai menyesal, sempat berpikir tentang (operasi) ke luar negeri. Standard dokter-dokter kita bukan kalah,” kata OSO.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena juga sependapat dengan pernyataan OSO. Dia menilai kualitas hasil transplantasi di area Tanah Air merupakan salah satu yang digunakan terbaik.

“Kita kan setiap saat bicara cintai item pada negeri lalu kualitas transplantasi ginjal lalu hati kita ketika ini itu sudah ada termasuk juga yang digunakan terbaik di tempat Asia Tenggara dan juga bahkan Asia,” pungkasnya.