Infocakrawala.com – JAKARTA – Menteri Koordinator Lingkup Perekonomian Airlangga Hartarto meminta, agar puluhan ribu kontainer yang tertahan dalam pelabuhan Tanjung Priok lalu Tanjung Perak segera didistribusikan. Ia memerintahkan agar para petugas tidaklah libur agar permasalahan yang dimaksud bisa saja diatasi.
Dalam konferensi pers yang digunakan dilakukan di dalam Ibukota Indonesia International Container Terminal, Tanjung Priok, Ibukota pada Hari Sabtu (18/5/2024), Menteri Airlangga mengungkapkan bahwa pelepasan kontainer ini merupakan amanat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), menyusul diterbitkannya Permendag 8/2024.
Menurutnya, dengan diterbitkannya Permendag 8/2024, yang mana menggantikan Permendag Nomor 36 Tahun 2023, ribuan Kontainer yang digunakan tertahan dikarenakan kesulitan peraturan sanggup segera disalurkan sehingga tiada menggangu kelancaran arus ekonomi.
“Oleh sebab itu saya juga memohonkan untuk seluruh jajaran daripada yang dimaksud ada di area pelabuhan, Bea Cukai, Kepala Kantor Pelayanan Utama, kemudian Direktur Layanan Industri, Surveyor Indonesia, Pimpinan JICT, untuk bekerja seperti kapal, saturday, sunday, holiday,” tegas Menko.
“Jadi supaya semua kerja 24 jam mengeluarkan barang 17.000 sampai barang ini selesai. Jadi padahal itu hari Minggu, meskipun nanti ada libur, arahan Bapak Pesiden barang ini supaya segera dapat dikeluarkan,” tambahnya.
Untuk diketahui, adanya pengetatan peraturan sebelumnya mengakibatkan 17.304 kontainer di area Pelabuhan Tanjung Priok kemudian 9.111 kontainer di tempat Tanjung Perak tertahan.
Kontainer yang dimaksud tertahan didominasi oleh komoditas besi baja, tekstil, komoditas tekstil, hasil kimia, elektronik, juga komoditas lainnya yang disebutkan belum dapat mengajukan dokumen impornya dikarenakan terhambat oleh persetujuan impor atau pertimbangan teknis.
Adapun disebut Airlangga, hari ini pelepasan diadakan pada kontainer milik 8 perusahaan dari sektor besi baja, tekstil, kipas, lampu, kabel fiber optik, tas kemudian pompa. Ada juga komponen otomotif yang digunakan diharapkan bisa jadi mengatasi permasalahan supply chain.
