Moses Itauma Petinju 19 Tahun Penerus Kejayaan Tinju Kelas Berat Inggris yang Tak Terkalahkan

Moses Itauma Petinju 19 Tahun Penerus Kejayaan Tinju Kelas Berat Inggris yang dimaksud Tak Terkalahkan

Infocakrawala.com – Moses Itauma petinju 19 Tahun yang mana menjadi penerus kejayaan tinju kelas berat Inggris pada masa depan. Tinju kelas berat Inggris tidak ada akan kehabisan stok petinju hebat.

Jika era Tyson Fury, Anthony Joshua, Dillian Whyte, Joe Joyce habis, muncul nama Moses Itauma. Petinju berusia 19 tahun ini sangat berbahaya dengan memiliki rekor 10-0.

Moses Itauma meraih kemenangan KO pertama pada kariernya dengan menghentikan raksasa yang digunakan berusia dua kali lipat lebih lanjut tua darinya di area ronde kedua. Mariusz Wach – yang sekarang ini berusia 44 tahun – mengalahkan Wladimir Klitschko pada tahun 2012 kemudian kemudian melakukan hal yang dimaksud mirip pada Hughie Fury, Dillian Whyte, lalu Frazer Clarke.

Namun, petinju berpostur 200 cm itu dihujani pukulan serta dijarah oleh pemain muda jika Kent berusia 19 tahun itu pada waktu enam menit satu sisi – yang mana merupakan pukulan tercepat yang mana pernah dialami Wach. Kata Itauma: “Saya tak ingin menjelek-jelekkan siapa pun, tetapi Wach dikenal lantaran ia mampu mengalahkan orang lain.”

“Paling awal saya pikir ia pernah dihentikan adalah sekitar enam ronde, namun saya sudah pernah mengalahkannya di dua ronde, jadi itu adalah sebuah pernyataan. Dia telah lama berada pada sana dengan orang-orang seperti Klitschko lalu Dillian Whyte lalu merekan belum pernah melakukan itu padanya.

“Ini memproduksi divisi kelas berat tahu bahwa saya ada di dalam sini, saya baru berusia 19 tahun, tapi ayolah. Namun saya ingin mengucapkan terima kasih terhadap Mariusz oleh sebab itu bukan ada orang lain yang mana mau bertarung,” paparnya.

Itauma, yang baru berusia 19 tahun pada bulan Desember lalu, melakukan jab dengan kemampuan dan juga perasaan yang tersebut melebihi usianya pada ronde pembuka, untuk mencecar lawannya yang tersebut sudah ada berpengalaman itu.
Namun pada ronde kedua, ia meningkatkan serangannya, menjatuhkan Wach dengan rangkaian pukulan keras juga memaksa wasit untuk menengahi sebelum sebuah tindakan hukum penganiayaan terhadap orang tua dapat terjadi.

Bintang dengan syarat Chatham ini memojokkan lawannya ke sudut netral dan juga mengurangi rangkaian serangan ke arah tubuh kemudian kepala Wach yang kurus kering. Dan, ketika wasit Michael Alexander menghentikan kekerasan tersebut, petinju jika Inggris ini menyodorkan wajah bayinya ke arah tali ring juga menyeringai ke arah penonton yang dimaksud bersorak-sorai menyaksikan aksi terakhirnya yang dimaksud penuh dengan kekejaman.

Mantan juara dunia lalu komentator Carl Froch memuji itu sebagai salah satu pertunjukan tinju terbaik Inggris tahun ini, lalu promotor Hall of Fame Frank Warren menyampaikan peringatan Frazer Clarke bahwa ia ada dalam sana untuk menjadi korban berikutnya.