Infocakrawala.com – JAKARTA – Sisa-sisa alat militer Perang Bumi ternyata masih berguna. Terbukti dari keberadaan Panzerbike yang digunakan mencetak rekor kendaraan beroda dua motor terberat dalam dunia.
Motor terberat di tempat dunia yang digunakan dapat dikendarai ini tenaganya berasal dari mesin tank Soviet dengan bobot 5,5 ton. Kisah motor terberat di dalam dunia ini dimulai pada 2003.
Oddity Central mengambil selama usulnya secara lengkap, Hari Sabtu (1/6/2024). Awalnya, kakak beradik Tilo kemudian Wilfried Niebel dari bengkel motor Harzer Bike dalam Zilly, Jerman sedang berada dalam Halberstadt, sebuah area bekas Barak Tentara Merah. Kedua mekanik ini setiap saat yakin bahwa material lama dapat digunakan kembali. Mereka pun berburu suku cadang bekas untuk digunakan pada motor custom.
Saat berkeliling bekas barak tadi, kedua bersaudara itu menemukan potongan mesin tank Soviet T-55 yang tersebut mengesankan kemudian sangat terpesona. Benda inilah yang akan menjadi awal proyek sangat istimewa untuk memecahkan rekor Guinness World lalu mempertahankannya selama hampir dua dekade.
Tilo juga Wilfried menyebabkan pulang model mesin tank yang mana terpotong itu. Mereka memeriksa cara kerja bagian dalamnya hampir setiap hari. Sebuah ide mulai terlintas dalam kepala merekan untuk memulai pembangunan motor fungsional ditenagai oleh mesin tank T-55 .
Namun, merek harus menemukan mesin yang tersebut berfungsi lantaran potongan tadi tidak ada dapat digunakan. Butuh waktu tiga tahun untuk akhirnya menemukannya di dalam Mecklenburg. Setelah membelinya, kedua bersaudara ini berkonsentrasi di dalam bengkel mereka selama setahun untuk mendirikan raksasa yang akan dikenal dunia sebagai Panzerbike.
Menariknya, motor terberat pada dunia yang mana bisa saja dikendarai ini kemudian dinamai sesuai tank Panzer Jerman, dibuat di area Jerman oleh orang Jerman, tetapi sebagian besar terbuat dari suku cadang Soviet.
Spesifikasi mesin T-55sebesar 38.000 cc ini berasal dari tank Soviet, sespan raksasa dipotong dari wadah transportasi rudal jarak menengah Rusia, dan juga lampu depannya berasal dari titik keamanan perbatasan Soviet yang tersebut dioperasikan oleh Republik Demokratik Jerman (GDR) selama Perang Dingin.
