Pebulu Tangkis Lee Yang Rekam Detik-detik Terjadinya Gempa 7,7 SR yang dimaksud Guncang Taiwan

Pebulu Tangkis Lee Yang Rekam Detik-detik Terjadinya Gempa 7,7 SR yang dimaksud dimaksud Guncang Taiwan

Infocakrawala.com – Lee Yang merekam detik-detik terjadinya gempa bumi dahsyat dengan 7,7 skala Richter (SR), naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 7,5 yang digunakan mengguncang Taiwan, Rabu (3/4/2024) pagi waktu setempat. Hebatnya, pemain ganda putra itu sejenis sekali tidak ada panik.

Momen yang disebutkan kemudian diunggah oleh Lee Yang di tempat Instagram-nya, @leeyang0812, pada Rabu (3/4/2024), tak lama pasca kejadian. Dari situ terlihat, duet Wang Chi Lin itu sedang berada pada sebuah gedung olahraga bulutangkis juga nampak baru ingin memulai latihannya.

Kemudian, Lee Yang memperlihatkan atap gedung itu bergoyang-goyang ketika terjadinya gempa. Semua komponen yang menempel dengannya terlihat berguncang dengan cukup keras.

Baca Juga:

Bahkan, bagian tembok gedung olahraga itu juga turut berguncang Juga:akibat gempa tersebut. Seluruh barang-barang yang berada di area sekitar lapangan seperti kursi hingga papan tulis pun tak luput dari pengaruh gempa tersebut.

Kendati demikian, Lee Yang sejenis sekali tak beranjak dari tempatnya serta tetap saja tenang. Pebulutangkis Taiwan lainnya, Hong Wei Ye, juga muncul pada video itu lalu malah bergurau dengan berpura-pura panik sambil berteriak-teriak.

Untuk diketahui, gempa bumi dengan Magnitudo 7,5 mengguncang Taiwan pada Rabu (3/4/2024) pagi waktu setempat. Akibatnya, empat orang tewas menjadi korban keganasannya juga puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.

Baca Juga:

Selain itu, gempa kuat yang disebutkan menyebabkan bangunan-bangunan ambruk, memicu pemadaman listrik lalu tanah longsor. Bahkan, menurut laporan yang mana ada, ini merupakan gempa terkuat yang digunakan melanda Taiwan pada 25 tahun terakhir.

Badan Cuaca Pusat Taiwan melaporkan bahwa pusat gempa berada di tempat kedalaman 15,5 kilometer serta berlokasi di tempat area lepas pantai timur Taiwan. Sampai ketika ini otoritas Taiwan terus mencoba mengoleksi lebih lanjut banyak informasi mengenai korban yang terdampak.