Penyebab Hipersomnia, Kelebihan Tidur yang Dikaitkan dengan Diabetes

Penyebab Hipersomnia, Kelebihan Tidur yang digunakan Dikaitkan dengan Diabetes

Infocakrawala.com – JAKARTA –Menderita hipersomnia atau kelebihan tidur masuk pada kategori gangguan kesehatan. Kesulitan ini pun dikaitkan dengan berbagai penyakit, seperti diabetes.

Dilansir laman WebMD pada Kamis (11/1/2024), hipersomnia dapat menyebabkan seseorang merasa kantuk secara berlebihan atau sanggup terjadi sepanjang hari.

Diketahui, hipersomnia merupakan bagian dari gangguan kecemasan, energi yang tersebut rendah kemudian adanya hambatan memori pada seseorang sebagai akibat dari keperluan tidur merek yang hampir konstan.

Meski hal ini rutin kali terjadi, akan tetapi, Anda tak perlu khawatir oleh sebab itu bukan semua orang memiliki gangguan tidur seperti ini.

Kemungkinan penyebabnya antara lain pengaplikasian zat-zat tertentu seperti alkohol atau obat-obatan dengan resep khusus, adanya kondisi kondisi tubuh lain seperti depresi, atau justru memang benar hanya saja ingin sejumlah tidur saja.

Pada kebanyakan kasus, hambatan medis terkait tidur berlebihan ini bisa jadi menyangkut penyakit lain, seperti diabetes, obesitas, sakit kepala, sakit punggung, depresi, sakit jantung dan juga kematian.

Beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang tersebut tidur selama sembilan jam atau lebih, jarak jauh berisiko mengalami tingkat kematian lebih lanjut tinggi daripada orang yang digunakan tidur tiada mencapai sembilan jam. Tidak ada alasan spesifik untuk korelasi ini ditentukan. Tetapi para peneliti menemukan bahwa depresi serta status sosial perekonomian yang rendah berpengaruh terhadpa kondisi tidur berlebihan.

Untuk itu, apabila Anda miliki permasalahan seperti ini ada baiknya agar dikonsultasikan untuk Ahlinya. Sehingga keluhan Anda dapat ditangani secara tepat, serta Anda mampu memiliki kualitas tidur normal kembali.

Lebih lanjut, terlepas dari penyulut tidur terlalu lama, faktor kebersihan tempat tidur juga dapat membantu Anda pada menuai khasiat dari tujuh hingga delapan jam per hari. Sehingga para Ahli merekomendasikan untuk menghindari kafein juga alkohol mendekati waktu tidur.

Ditambah dengan berolahraga secara teratur lalu menyebabkan suasana kamar menjadi lebih banyak kondusif, maka kondisi itu akan membantu Anda mendapatkan kualitas jam tidur lebih besar baik.

(Sumber:SindoNews)