Perusahaan Truk Gas yang tersebut Meledak di tempat Sukabumi Masih Didalami Polisi

Perusahaan Truk Gas yang tersebut hal tersebut Meledak di dalam tempat Sukabumi Masih Didalami Polisi

InfoCakrawala.com – Polres Sukabumi, Jawa Barat saat ini masih menyelidiki penyebab ledakan gas truk di tempat Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin sore (27/11/2023).

Terkini, 6 teknisi diperiksa pihak berwajib, terdiri dari empat teknisi compressed natural gas (CNG) dari perusahaan RGS Jakarta juga dua anggota yang tersebut tiba pertama kali di dalam lokasi kejadian. Maruly menyatakan bahwa perusahaan RGS Jakarta bertanggung jawab atas pemeliharaan kendaraan.

Berdasarkan pemeriksaan awal terhadap teknisi CNG, Maruly mencatat adanya kerusakan pada bagian cylinder valve (katup silinder). Temuan ini ditemukan dari tabung CNG yang tersebut terdampar di dalam selokan, serta ternyata tabung yang telah dilakukan kehilangan cylinder valve. Maruly menjelaskan bahwa satu tabung gas ditemukan dalam selokan setelah melempar sekitar 20 meter dari tempat kejadian.

Sebelumnya, truk Isuzu dengan pelat nomor polisi B 9496 SYX membawa 20 tabung Compressed Natural Gas (CNG). Rencannya 20 tabung gas itu dibawa dari Citeureup, Kabupaten Bogor, menuju Kabupaten Cianjur.

Sekitar pukul 17:35 WIB, saat melintas dalam Jalan Nasional Sukabumi-Bogor kemudian ditengah kepadatan lalu lintas, dua tabung gas meledak. Akibatnya, beberapa jumlah kendaraan lalu rumah yang tersebut berdekatan dengan truk yang disebut terkena imbasnya.

“Kita lihat beberapa rumah yang digunakan berdekatan dengan mobil (truk) berhenti, di area mana terjadi ledakan. Sejumlah rumah rusak atapnya, hancur, oleh sebab itu daya tekanan dari gas yang mana keluar,” kata Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri kepada SukabumiUpdate.com–jaringan Suara.com, Selasa (28/11).

“Satu mobil (truk) itu berisi 20 tabung, yang 18 masih di area dalam kendaraan, satu ada pada sungai juga satu belum ditemukan. Kita juga sudah dari kebun, susuri kebun juga sungai, masih belum ditemukan satu tabung yang mana lompat,” jelasnya.

Ali mengatakan dugaan sementara, ledakan terjadi akibat adanya patahan cylinder valve. “Saat itu mobil dalam keadaan macet berhenti, namun tak ditemukan  guncangan. Kami masih menyelidiki penyebab cylinder valve ini patah,”

Kepsek Jadi Korban Ledakan Gas dalam Sukabumi

Kecelakaan tragis terjadi di tempat di tempat Kp Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (27/11). Kecelakaan itu bersumber dari bocornya tabung Compressed Natural Gas (CNG) yang digunakan dibawa sebuah truk.

Akibat meledaknya tabung gas yang digunakan meledak itu menyebabkan dua orang tewas, salah satunya manusia kepala sekolah (kepsek) bernama Heni Handayani.

Korban Heni diketahui saat kecelakaan tragis itu berada di tempat sebuah mobil Toyota Avanza berwarna hitam, dengan nomor polisi F 1283 QZ. Menurut Camat Bojonggenteng, Lesto Rosadi, korban tewas dikarenakan luka di area perut juga kaki.

Korban yang digunakan merupakan warga Kampung Bojonggenteng RT 02/01, Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi.itu sedang dalam perjalanan dari Cicurug menuju Gunung Walat, Cibadak.

“Di dalam mobil itu ada 3 orang, Ibu Heni, anaknya yang mana menyupir serta menantunya yang digunakan sedang hamil. Adapun, Ibu Heni itu duduk di tempat depan, samping supir,” ujarnya. Almarhumah, kata Lesto, luar biasa baik serta menjadi guru teladan serta kepala sekolah teladan. “Beliau luar biasa, tanpa cacat dalam bekerja,” jelasnya.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

(Sumber: Suara.com)