Infocakrawala.com – JAKARTA – Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) meningkatkan kekuatan pasokan unsur bakar untuk pembangkit guna melakukan konfirmasi kehandalan pasokan listrik selama periode Ramadan. Saat ini, stok substansi bakar pembangkit dipastikan di taraf aman.
“Stok komponen bakar pembangkit pada waktu ini berada di taraf aman,” ujar Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara pada keterangannya, Hari Minggu (17/3/2024).
Iwan menjelaskan, PLN EPI memverifikasi kecukupan materi bakar pembangkit dengan terus menguatkan rantai pasok serta memperbaiki tata cara pemenuhan unsur bakar pembangkit. PLN EPI juga memantau bongkar muat hingga pengadaan secara digital.
Iwan mengatakan, stok batu bara untuk pembangkit listrik secara umum berada pada kondisi aman. Kebutuhan batu bara untuk pembangkit listrik pada waktu ini berada pada kondisi aman dengan rata-rata dalam melawan 20 Hari Operasi (HOP).
Stok batu bara pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) PLN untuk sistem Jawa-Madura-Bali (Jamali) mencapai 26,6 HOP. Sementara stok untuk sistem Sumatera-Kalimantan (Sumkal) 22,6 HOP, serta untuk Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara sebesar 32,6 HOP.
Untuk keinginan Liquefied Natural Gas (LNG), lanjut dia, stok ketika ini dalam berhadapan dengan 20 HOP. Tercatat, permintaan gas untuk pembangkit listrik PLN secara nasional mencapai 1.220 BBTUD dengan rata-rata realisasi sebesar 1.229 BBTUD.
Sementara itu, pemenuhan keperluan BBM sebagai substansi bakar pembangkit juga terus diperkuat di dalam mana rata-rata stok BBM diseluruh sistem sekarang ini berada dalam berhadapan dengan 11 HOP. “PLN EPI berjanji memberikan keamanan pasokan energi primer pembangkit yang digunakan optimal agar penduduk dapat melaksanakan ibadah di tempat bulan Ramadan dengan nyaman dan juga khusuk,” tutupnya.
