Polytron Optimistis Jual 40 Ribu Motor Listrik, Ini adalah Sistem Andalannya

Polytron Optimistis Jual 40 Ribu Motor Listrik, Hal ini adalah Sistem Andalannya

Infocakrawala.com – JAKARTA – Produsen motor listrik lokal Polytron optimistis mengedarkan 40 ribu produknya pada tahun ini. Selain dukungan pemerintah kemudian pangsa yang dimaksud terus naik, diperkenalkan item baru diyakini menjadi pelecut pemenuhan target dalam atas.

Motor listrik masih menjadi salah satu perhatian pemerintah demi memperbaiki kualitas udara. Pasalnya, kendaraan bermotor menjadi salah satu penyumbang terbesar polusi udara pada kota-kota besar.

Tekno Wibowo selaku Commercial Director Polytron mengungkapkan dua varian motor listriknya, yaitu Fox-R kemudian Fox-R akan menjadi garda terdepan penjualan.

“(Penjualan) Fox-S ini kita targetkan dua kali lipat dari Fox-R. Kita targetkan tahun ini minimal kita jual 40 ribu (unit) setahun. Untuk Fox-S serta Fox-R,” kata Tekno ketika ditemui di area Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Banten, Hari Senin (8/1/2024).

Fox-R juga Fox-S telah diproduksi pada pabrik Polytron di dalam Sayung, Demak, Jawa Tengah. Nantinya, produksi motor listrik yang dimaksud akan dipindah ke prasarana baru yang digunakan ada di area wilayah Kudus.

“Kita nanti akan pidahkan ke pabrik baru yang mana kita buat di tempat Kudus. Kapasitas (produksi) setahun itu identik seperti target perdagangan kita. Jadi sekitar 4.000 unit per bulan untuk kapasitas produksinya,” ujar Tekno.

Tahun ini, pemerintah menurunkan kuota subsidi motor listrik dari yang dimaksud awalnya 600.000 menjadi 50.000 unit. Namun, Tekno mengaku tak akan terganggu dengan hal yang dimaksud akibat ia meyakini pemerintah akan menyesuaikan kembali kuota yang disebutkan apabila terlewati.

“Saya kira normal-normal hanya ya, lantaran dari kuota subsidi 200.000 yang mana diberikan pemerintah memang benar baru terpakai sekitar 15 ribu. Jadi kalau dibudgetkan sejumlah tiada ada yang digunakan pakai, mungkin saja akan mubazir juga,” ucapnya.

Soal kuota subsidi yang dimaksud tak tercapai pada tahun lalu, Tekno menyampaikan bahwa ketika ini warga masih butuh sosialisasi. Menurutnya, masih banyak konsumen yang ragu untuk beralih ke kendaraan listrik. “Kita melihatnya bahwa ini tinggal hambatan waktu. Memang kita butuh proses untuk sosialisasi agar konsumen yang mau beralih tiada ragu lagi. Saya optimis 40 ribu pada tahun ini pasti terpenuhi,” tuturnya.

(Sumber:SindoNews)