Presiden Partai Buruh Berharap Presiden Terpilih Prabowo Cabut Omnibus Law

Presiden Partai Buruh Berharap Presiden Terpilih Prabowo Cabut Omnibus Law

Infocakrawala.com – JAKARTA – Presiden Partai Buruh Said Iqbal berharap agar pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto bisa jadi mengakomodir kemudian mendengar tuntutan dari kontestan aksi May Day . Salah satunya adalah mencopot Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.

“Pada kesempatan ini Partai Buruh sama-sama serikat buruh dan juga serikat petani mengharapkan pemerintahan presiden terpilih yang dimaksud baru, Bapak Presiden Prabowo Subianto sanggup mengakomodir tuntutan dari pada serikat-serikat buruh dan juga serikat petani ini,” ujar Said Iqbal terhadap wartawan di tempat Patung Kuda, Jakarta, Rabu (1/5/2024).

Said Iqbal menyatakan dengan adanya Omnibus Law akan memperparah biaya gabah yang mana dihasilkan oleh petani lokal sebab negara akan terus mengimpor beras dari luar negeri.

“Petani kalau musim panen raya dengan Omnibus Law itu boleh impor negara, kalau impor ancur dong nilai tukar gabah petani, terus tiada dihukum importir-importir itu. Itu yang digunakan harus kita lindungi oleh petani serta buruh, untuk mencabut Omnibus Law,” tegas Said Iqbal.

Para buruh yang digunakan menyelenggarakan aksi Hari Buruh Internasional itu yakin apabila Prabowo mampu adil di mensejahterakan para pekerja buruh di dalam Indonesia.

“Kami berkeyakinan Bapak Presiden Prabowo Subianto sebagaimana telah terjadi menyampaikan di area di pidato singkatnya pada hari ini yang mana beredar di dalam YouTube yang tersebut menyatakan selamat Hari Buruh Internasional dan juga Nasional (ingin) menjadikan buruh sejahtera, buruh yang sejahtera adalah buruh tanpa Omnibus Law,” ungkap Said Iqbal.

“Buruh yang sejahtera adalah yang digunakan menghapuskan outsourcing, seingat kami Bapak Presiden Prabowo juga berulang berjanji menghapuskan outsourcing, buruh yang digunakan sejahtera adalah buruh yang digunakan upah yang dimaksud layak tapi produktivitasnya tinggi juga daya saing kita adalah tinggi,” sambungnya.

Terakhir, Said Iqbal berharap agar keluh kesah para buruh dalam May Day ini bisa jadi didengar oleh Prabowo untuk bisa jadi menimbulkan kebijakan baru ketika resmi menjabat pada Oktober mendatang.

“Mudah-mudahan May Day kali ini didengar oleh Bapak Presiden yang terpilih tapi memang sebenarnya belum mampu ada kebijakannya, tapi bulan Oktober pasca dilantik kami berharap tidak ada ada lagi cluster ketenagakerjaan pada Omnibus Law Undang-Undang Ciptaker. Bentuknya apa? Presiden terpilih kami berharap mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang mencabut cluster ketenagakerjaan lalu cluster petani yang mana merugikan buruh, petani, nelayan,” pungkasnya.