Bisnis  

Produsen Elektronik RI Jajaki Kerja Sama dengan Organisasi Uzbekistan

Produsen Elektronik RI Jajaki Kerja Sama dengan Organisasi Uzbekistan

Infocakrawala.com – JAKARTA – Kementerian Industri (Kemenperin) memfasilitasi keikutsertaan pelaku lapangan usaha nasional pada pameran Power Uzbekistan 2024. Hal itu untuk membuka kesempatan bagi para pelaku bidang pada negeri untuk memperluas pangsa ekspornya, teristimewa ke negara-negara nontradisonal.

“Power Uzbekistan 2024 merupakan acara tahunan terbesar bagi para profesional di dalam bidang energi. Tahun ini, pameran dihadiri sekitar 400 pelaku usaha dari 34 negara, dengan target tambahan dari 15.000 pengunjung,” ungkap Direktur Industri Elektronika dan juga Telematika (IET) Kemenperin Priyadi Arie Nugroho pada keterangannya, Mingguan (19/5/2024).

Kemenperin memandang penting bahwa pameran Power Uzbekistan 2024 sebagai kesempatan besar untuk memperluas akses bursa komoditas elektronika juga telematika Indonesia ke wilayah Asia Tengah. Diketahui, Uzbekistan berada dalam menyiapkan diri menjadi hub di tempat kawasan tersebut.

“Salah satu langkah yang tersebut sedang diusung Kemenperin adalah menggerakkan diversifikasi hasil ekspor nonkomoditas, khususnya barang manufaktur berteknologi tinggi, guna meningkatkan ekspor barang kemudian jasa dari sektor lapangan usaha manufaktur,” ujar Priyadi.

Sales Manager PT Sharp Electronics Indonesia Galus Cyntia Dewi mengapresiasi langkah Kemenperin tersebut. Sharp Electronics Indonesia yang terlibat berpartisipasi pada Paviliun Indonesia di dalam Power Uzbekistan 2024 menurutnya mendapat tanggapan positif dari para pengunjung yang mana tertarik dengan komoditas dibawa ke sana.

Pada penghujung eksibisi, PT Sharp Electronics Indonesia bahkan mendapat tawaran menarik dari produsen home appliances setempat untuk bekerja serupa dan juga mengembangkan produksi dalam Uzbekistan. “Ke depan, akan kami aksi lanjuti dengan dukungan Kemenperin dan juga KBRI di area Tashkent,” kata Galus.

Sementara itu, Duta Besar RI di tempat Tashkent, Sunaryo Kartadinata mengemukakan bahwa stabilitas makroekonomi di dalam Uzbekistan kemudian hubungan bilateral dengan Indonesia membuka kesempatan bagi peningkatan kerja sejenis perdagangan kemudian investasi. “Uzbekistan merupakan mitra penting bagi Indonesia, lalu ini pada waktu yang mana tepat bagi kedua negara juga untuk meningkatkan kekuatan relasi di tempat sektor energi,” tuturnya.

Sunaryo mengatakan, Uzbekistan mempunyai prospek sumber daya energi terbarukan yang cukup tinggi. Negara ini sudah menetapkan target untuk menyuplai 25% terhadap keperluan energinya dari sumber daya terbarukan pada tahun 2030.

Oleh dikarenakan itu, imbuh dia, Indonesia diharapkan dapat menyambut kemungkinan kolaborasi dengan berbagai mitra internasional, baik di bentuk investasi, peningkatan akses pasar, pengembangan sumber daya manusia, R&D, juga bidang kerja mirip lainnya dalam Kawasan Asia Tengah khususnya Uzbekistan.

“Dengan keikutsertaan tujuh perusahaan nasional pada acara ini, diharapkan dapat meningkatkan kerja mirip perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara mitra potensial,” tandas Sunaryo.

Di kompetisi Power Uzbekistan 2024 ini, Kemenperin melibatkan tujuh perusahaan dari lapangan usaha elektronika serta telematika, bidang pipa minyak bumi kemudian gas, lapangan usaha alat ukur, juga kawasan industri. Perusahaan-perusahaan yang dimaksud adalah PT Sharp Electronics Indonesia, PT Communication Cable Systems Indonesia, PT Sinar Baja Elektrik, Bandung Techno Park, PT Rainbow Tubulars Manufacture, PT 3S International, dan juga PT Indonesia Pomalaa Industry Park.