Profil Bahlil Lahadalia, Menteri Penyertaan Modal yang mana Dikabarkan Jadi Ketua Umum Definitif Partai Golkar

Profil Bahlil Lahadalia, Menteri Penyertaan Modal yang digunakan mana Dikabarkan Jadi Ketua Umum Definitif Partai Golkar

Infocakrawala.com – JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Kerjasama Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dikabarkan akan menggantikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang dimaksud mengundurkan diri. Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2015-2019 ini menjadi Ketua Umum definitif Partai Golkar.

Sementara, Menteri Industri Agus Gumiwang Kartasasmita akan menjadi Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar menggantikan tempat Airlangga sementara.

Politikus Partai Golkar Andi Sinulingga mengatakan, Bahlil akan menjadi Ketua Umum definitif DPP Partai Golkar. “Nanti Munas secepatnya Bahlil ketua umum,” ujar Andi, Hari Minggu (11/8/2024).

Kemudian, Menteri Manufaktur Agus Gumiwang Kartasasmita akan menjadi Plt Ketua Umum Golkar untuk gantikan kedudukan Airlangga sementara. “Plt-nya Agus Gumiwang,” katanya.

Sekelumit tentang Bahlil.Pria kelahiran Kolaka, Sulawesi Tenggara itu lulus dari Sekolah Tinggi Ekonomi, Port Numbay Jayapura, Papua kemudian Universitas Cenderawasih di area Jayapura untuk gelar kejuaraan masternya.

Semasa kuliah, beliau dikenal sangat berpartisipasi sebagai pengurus senat siswa hingga bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang tersebut mengantarkannya ke tempat puncak sebagai Bendahara Umum PB HMI.

Dia memiliki 10 perusahaan dalam berbagai bidang dalam bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company. Sebagian besar bisnisnya bergerak pada sektor transportasi kemudian properti.

Di bidang politik, Bahlil pernah menjadi anggota Partai Golkar, namun berhenti pada tahun 2009.

Pada Pilpres 2019, Bahlil merupakan Direktur Direktorat Penggalang Pemilih Muda Tim Kampanye Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Berkarya.

Atas kiprahnya, pada Oktober 2019 Bahlil diangkat menjadi Kepala Badan Kesepahaman Penanaman Modal (BKPM). Kemudian, dial dilantik sebagai Menteri Penanaman Modal di area kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin pada 28 April 2021 setelahnya pembentukan Kementerian Investasi.