Putus Rantai Anemia Indonesia, Hal ini Caranya Pastikan Kebutuhan Zat Besi Anak Terpenuhi

Putus Rantai Anemia Indonesia, Hal ini Caranya Pastikan Kebutuhan Zat Besi Anak Terpenuhi

Infocakrawala.com – Untuk melakukan konfirmasi terjadinya generasi emas 2045, pemerintah harus pastikan anak Indonesia berkualitas secara fisik serta mental dengan cara menghindari anemia akibat kekurangan zat besi.

Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK mengungkapkan anemia bisa saja dicegah dengan melakukan konfirmasi asupan gizi anak sesuai dengan pedoman gizi seimbang.

“Pastikan anak mendapatkan makanan yang mana bervariasi untuk mendapatkan gizi yang mana lengkap termasuk protein hewani yang dimaksud kaya zat besi. Dalam pedoman gizi seimbang, susu yang tersebut juga sumber protein hewani bisa saja menjadi salah satu pilihan melengkapi asupan nutrisi Si Kecil sehari-hari,” ujar dr. Juwalita di peringatan keras Hari Gizi Nasional ke-64 oleh Sarihusada di dalam Menteng, DKI Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024).

Ilustrasi anemia. (Shutterstock)
Ilustrasi anemia. (Shutterstock)

Ia menjelaskan zat besi menjaga dari anemia dapat diperoleh melalui protein hewani seperti susu telur, ayam, daging sapi juga susu pertumbuhan.

Anemia adalah kondisi dimana tubuh seseorang mengalami penurunan atau jumlah total sel darah merah yang ada dalam pada tubuh berada pada bawah batas normal.

Banyaknya orang menganggap anemia sebagai kondisi sepele, padahal menurut Penelitian Kesejahteraan Dasar Kementerian Aspek Kesehatan (Riskesdas Kemenkes) 2018 menyebutkan 1 dari 3 anak berusia di area bawah 5 tahun di dalam Indonesia mengalami anemia lantaran kekurangan zat besi.

Bahkan data The World Bank 2023 menyebutkan, Indonesia termasuk pada 5 negara dengan prevalensi anemia tertinggi dalam Asia Tenggara.

Membahas masalah susu untuk menambah kadar zat besi menjaga dari anemia, banyak orang menyamaratakan semua susu sama, padahal pandangan itu jelas keliru.

Faktanya, beberapa jenis susu yang digunakan beredar di area pasaran miliki jumlah agregat nutrisi yang mana berbeda. Pastikan untuk memperhatikan isinya.

Susu Pertumbuhan diperkaya dengan banyak nutrisi penting seperti zat besi, vitamin C, DHA, minyak ikan untuk mengoptimalkan asupan nutrisi anak sesuai dengan tahap perkembangannya, sedangkan kebanyakan jenis susu lain di area pasaran bukan dilengkapi dengan nutrisi penting sebanyak susu pertumbuhan.

“Penting bagi orang tua untuk memilih susu yang tersebut tepat, oleh sebab itu bukan semua susu itu sama. Pilih susu perkembangan yang tersebut mengandung zat besi, lalu dikombinasikan dengan vitamin C, lantaran kombinasi zat besi kemudian vitamin C menyokong penyerapan zat besi 2x lipat. Pastikan juga pilih susu perkembangan yang mana dilengkapi DHA, minyak ikan, agar anak meningkat maksimal,” papar dr. Juwalita.

Di sisi lain, Peneliti sekaligus Medical & Scientific Affairs Director Sarihusada, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK menjelaskan kondisi anemia yang digunakan disebabkan kekurangan zat besi mirisnya tidak hanya sekali dari sumber makanan, tapi juga perilaku makan anak yang mana kurang baik.

“Susu peningkatan mampu memainkan peran untuk mengisi gap (celah). Jadi kalau si kecil itu tidaklah mendapatkan asupan makanan sehari-hari dari makanan keluarga, susu peningkatan itu ditambahkan,” jelas Dr. Ray.

Dokter yang mana Pengajar Medis Komunitas pada Fakultas Bidang kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini mengingatkan susu perkembangan sanggup dikonsumsi 2 hingga 3 kali sehari di tempat luar jam makan utama anak.

“Tidak boleh lebih tinggi juga nanti kekenyangan, tapi jangan kurang, dengan asupan seperti ini, makannya bisa saja dikondisikan supaya dapat makan makanan padat seperti biasa, tapi perasaan khawatir nutrisi bukan dapat diisi dengan susu pertumbuhan,” pungkas Dr. Ray.

(Sumber: Suara.com)