Infocakrawala.com – Koordinator Relawan Nasional Prabowo-Gibran Digital Team (PRIDE) Anthony Leong membeberkan rahasia paslon 02 untuk sementara meraih kata-kata terbanyak versi hitung cepat ataupun real count KPU RI.
Menurut Anthony, masifnya kampanye digital jadi salah satu kunci kemenangan paslon 02 tersebut.
“Ini salah satunya sinergi dan juga kolaborasi kampanye darat lalu udara yang mana masif lalu mengedepankan konten-konten edukatif bagi rakyat luas,” kata Anthony disitir dari Antara.
Menurut Anthony, pihaknya telah dilakukan maksimal melalukan sosialisasi acara Prabowo-Gibran lewat jaringan digital.
Hal tersebut, kata dia, guna meraup dukungan rakyat di tempat kalangan pemuda yang mana merupakan pengguna terlibat media sosial.
Upaya tersebut, lanjut Anthony, membuahkan hasil. Hal yang disebutkan terlihat dari tingginya perolehan pernyataan Prabowo-Gibran ketimbang pasangan calon lain berdasarkan hitung cepat atau quick count.
“Karena sasaran strategi media sosial kita sudah ada dilihat oleh beratus-ratus jt lalu mendapat engagement miliaran views,” kata dia.
Anthony menyebutkan jumlah keseluruhan perolehan pernyataan Prabowo-Gibran menandakan kemenangan di area depan mata.
Oleh lantaran itu, beliau berharap Prabowo-Gibran dapat menjadi pemimpin yang digunakan mampu memenuhi ekspektasi masyarakat.
“Ini tidak hanya sekali perihal Prabowo-Gibran, melainkan masa depan Indonesia untuk menjadi negara maju,” kata Anthony.
Perolehan sementara berdasarkan website KPU pada hari Hari Jumat pukul 17:30 WIB, Prabowo-Gibran meraih 57,06 persen suara.
Di tempat kedua, ada pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) dengan 24,94 persen kemudian dalam tempat terakhir, Ganjar-Mahfud dengan 18 persen suara.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan Presiden serta Wakil Presiden RI, pemilihan Anggota DPR RI, pemilihan Anggota DPD RI, pemilihan umum anggota DPRD provinsi, lalu pilpres anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap memperlihatkan (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Peserta pilpres anggota legislatif (pileg) sebanyak 18 partai kebijakan pemerintah nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan juga Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Periode Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta Partai Ummat.
Selain itu, pileg juga dihadiri oleh enam partai kebijakan pemerintah lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha’at serta Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan juga Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
