Bisnis  

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Tekuk Dolar ke Rp15.923

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Tekuk Dolar ke Rp15.923

Infocakrawala.com – JAKARTA – Kuantitas tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp15.923 pasca sebelumnya di area level Rp16.027 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sempat dibuka pada level Rp15.940 per dolar AS.

Pengamat bursa uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan dolar Negeri Paman Sam didorong pemuaian indeks biaya konsumen lalu CPI inti bulan ke bulan lebih tinggi rendah dari perkiraan untuk bulan April.

“Data tersebut, yang dimaksud juga disertai oleh data pelanggan ritel yang digunakan lebih tinggi lemah dari perkiraan, meningkatkan harapan bahwa pemuaian akan semakin berkurang pada beberapa bulan mendatang, memberikan kepercayaan diri yang tersebut lebih besar besar terhadap The Fed untuk mulai memangkas suku bunga,” tulis Ibrahim pada risetnya, Kamis (16/5/2024).

Hal ini menyebabkan para penjual meningkatkan ekspektasi merek terhadap penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September, yang kemungkinannya meningkat menjadi hampir 54% dari 49% pada minggu lalu, menurut alat CME Fedwatch. Namun, bilangan bulat CPI masih berjauhan di tempat menghadapi target tahunan The Fed sebesar 2%, sementara beberapa jumlah pejabat The Fed juga memberi peringatan selama seminggu terakhir bahwa bank sentral perlu lebih lanjut diyakinkan bahwa kenaikan harga sedang turun.

Selain itu, Tiongkok terpukul oleh Washington yang digunakan mengenakan tarif perdagangan yang digunakan lebih lanjut ketat pada industri-industri utama Tiongkok, seperti kendaraan listrik, obat-obatan, dan juga teknologi tenaga surya. Beijing mengancam akan membalas tindakan tersebut. Walaupun pertempuran dagang kembali memanas, namun pangsa optimis melawan stimulus fiskal yang tersebut lebih tinggi besar pada Tiongkok, juga meningkatnya dukungan terhadap bursa properti.

Beijing mengungkapkan akan memulai penerbitan obligasi besar-besaran senilai 1 triliun yuan (USD138 miliar) pada minggu ini, sementara beberapa kota besar juga melonggarkan pembatasan pembelian rumah untuk menyokong pangsa properti. Fakta produksi lapangan usaha kemudian pelanggan ritel Tiongkok, yang akan dirilis pada hari Jumat, pada masa kini ditunggu sebagai petunjuk lebih banyak lanjut mengenai importir tembaga terbesar dalam dunia tersebut.

Dari sentimen domestik, Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2024 menurun. Tempat ULN Indonesia pada triwulan I 2024 tercatat sebesar USD403,9 miliar atau setara Rp6.489 triliun (asumsi kurs Rp16.070 per dolar AS), turun dibandingkan dengan kedudukan ULN pada triwulan IV 2023 yang mana sebesar USD408,5 miliar atau Rp6.563 triliun.

Penurunan tempat utang luar negeri ini bersumber dari ULN sektor umum maupun swasta. Dengan perkembangan tersebut, ULN Indonesia secara tahunan mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,02 persen year on year (yoy), pasca meningkat 3,0 persen yoy pada triwulan sebelumnya.

ULN pemerintah juga mencatat penurunan. Letak ULN pemerintah pada triwulan I 2024 tercatat sebesar USD192,2 miliar atau Rp3.088 triliun, turun dibandingkan dengan kedudukan triwulan sebelumnya sebesar USD196,6 miliar atau Rp3.158 triliun.

Secara tahunan, ULN pemerintah terkontraksi sebesar 0,9 persen yoy, pasca bertambah 5,4 persen yoy pada triwulan sebelumnya. Berdasarkan data diatas, mata uang rupiah untuk perdagangan besok diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di dalam rentang Rp15.960 – Rp16.090.