Infocakrawala.com – JAKARTA – Kementerian Energi lalu Narasumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sub sektor minyak serta gas bumi ( migas ) mencapai Rp117 triliun di tempat 2023.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengakui, capaian itu merosot dibandingkan realisasi PNBP tahun 2022 lalu yang dimaksud mencapai Rp148,70 triliun. Namun melebihi target yang ditentukan yakni Rp103,6 triliun.
Dikatakannya, untuk PNBP mengikuti tren biaya minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price ( ICP ). Oleh dikarenakan itu yang digunakan perlu diperhatikan bahwa PNBP Migas 2023 ini merosot dari tahun 2022 lalu.
“Tapi sumbangan di area 2023 masih lebih lanjut tinggi dari 2021 (yaitu) 117 persen dan juga itu melebihi target 13 persen dari target tahun ini yang tersebut sebesar Rp103 triliun,” jelasnya di Capaian Industri ESDM Tahun 2023 dan juga Rencana Kerja Tahun 2024 subsektor Minyak serta Gas Bumi di area Direktorat Jenderal Minyak serta Gas Bumi (Ditjen Migas), Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Dalam kesempatan itu, Tutuka juga mengatakan, bahwa ICP pada 2022 memang sebenarnya lebih tinggi tinggi sehingga penerimaannya pun juga lebih banyak tinggi.
“Dan tahun 2023 tarif ICP lebih lanjut tinggi dari 2021 demikian juga dengan penerimaan PNBP-nya. Jadi PNBP mengikuti pola dari ICP ini dan juga kurang lebih besar menyatakan bahwa apa yang tersebut kita lakukan pada di sini konsisten dengan kegiatan sehingga dampaknya hanya sekali terkena dari ICP,” tuturnya.
“Walau kita tahu declining produksi minyak berlangsung, tapi mampu kita tahan untuk tiada terlalu tajam juga produksi migas dapat tambahan tinggi kalau offatker tersedia lalu infrastrukturnya juga sudah ada tersedia,” pungkasnya.
(Sumber:SindoNews)
