Soal Jatah Makan Siang Gratis Rupiah 15.000 per Anak, Menkes: Kenyang Apa Nggak? Kalau dalam Jogja Cukup

Soal Jatah Makan Siang Gratis Rupiah 15.000 per Anak, Menkes: Kenyang Apa Nggak? Kalau pada Jogja Cukup

Infocakrawala.com – Menteri Aspek Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merespons ihwal anggaran inisiatif makan siang gratis Prabowo-Gibran dengan jatah Rupiah 15.000 per anak, sebagaimana disampaikan Menko Area Perekonomian Airlangga Hartarto. Proyek ini turut dibahas di Sidang Kabinet Paripurna pada Istana Negara, Mulai Pekan kemarin.

Budi menegaskan pembicaraan mengenai inisiatif makan siang gratis masih sebatas anggaran. Belum masuk lebih banyak jarak jauh mengenai kadar gizi.

“Kalau yang tersebut kemarin dibicarakan adalah supaya anggaran 2025 dipersiapkan untuk transisi ke masa presiden berikutnya. Dan salah satu acara utamanya kan yang dimaksud makan siang gratis itu. Jadi sebaiknya agar mulai dihitung serta dianggarkan,” tutur Budi pada kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Sedangakn mengenai jatah Mata Uang Rupiah 15.000 per anak, Budi tak memberikan jawaban lugas. Ia justru bertanya balik ke wartawan yang digunakan mengajukan pertanyaan, apakah jatah Simbol Rupiah 15.000 per anak telah cukup atau belum.

“Sekarang saya tanya wartawan, kalau makan Simbol Rupiah 15 ribu, kenyang apa nggak? Kalau dalam Jogja cukup,” kata Budi.

Meski demikian, Budi menduga anggarannya akan lebih besar besar.

“Kalau anggaran yang… merek pasti lebih banyak besar dugaan saya ya, sebab makannya lebih banyak banyak. Kalau isi piring kan untuk 5 tahun ke bawah. Jadi makannya lebih banyak dikit,” kata Budi.

Program Makan Siang

Diberitakan sebelumnya, acara makan siang gratis yang tersebut menjadi janji calon presiden Prabowo Subianto nampaknya benar-benar segera terwujud.

Hal ini dipastikan usai Menko Lingkup Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pembicaraan mengenai anggaran makan siang gratis telah lama dimasukkan ke di pembahasan APBN 2025, dengan besaran Rupiah 15.000 untuk setiap anak di dalam Indonesia.

Airlangga menegaskan bahwa anggaran yang disebutkan akan didistribusikan secara merata pada seluruh wilayah Indonesia. Namun, ia belum dapat mengungkapkan secara detail total anggaran yang tersebut dialokasikan pada APBN 2025 dikarenakan pembahasan rinci belum dilakukan.

“Diperkirakan sekitar Simbol Rupiah 15.000 per anak. Itu bisa jadi bervariasi,” ujar Airlangga ketika diwawancarai di tempat kantornya, Jakarta, pada Mulai Pekan (26/2/2024).

Ia menambahkan, usai pembahasan APBN 2025 di tempat Istana Negara, belum ada pembicaraan rinci mengenai kegiatan makan siang gratis.

Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan pengarahan pada Sidang Kabinet Paripurna di tempat Istana Negara, Jakarta, Awal Minggu (26/2/2024). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).
Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan pengarahan pada Sidang Kabinet Paripurna pada Istana Negara, Jakarta, Mulai Pekan (26/2/2024). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).

Airlangga menekankan bahwa anggaran Mata Uang Rupiah 15.000 per anak yang dimaksud bukan termasuk di acara susu gratis. Mengenai menu makanan, kebijakan akan diserahkan untuk pemerintah tempat masing-masing dengan masih mempertimbangkan besaran anggaran sebesar Simbol Rupiah 15.000 per anak.

“Jadi, di area luar kegiatan susu, (mengenai menu) itu akan menjadi langkah area masing-masing, kita tiada akan membuatnya seragam,” tegasnya.

Presiden Joko Widodo kemarin sudah pernah mengadakan rapat kabinet paripurna untuk mengkaji rencana kerja pemerintah (RKP) lalu Kerangka Kondisi Keuangan Makro dan juga Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) sebagai dasar penyusunan APBN 2025.