Bisnis  

Soal Rencana Integrasi BUMN Karya, Pengamat Wanti-wanti Kepercayaan Penanam Modal

Soal Rencana Integrasi BUMN Karya, Pengamat Wanti-wanti Kepercayaan Penanam Modal

Infocakrawala.com – JAKARTA – pemerintahan sedang mengintegrasikan tujuh badan usaha milik negara ( BUMN ) pada sektor pembangunan atau BUMN karya pada tiga kluster perusahaan. Rencana integrasi itu dinilai logis dari sisi bisnis, integrasi itu harus berorientasi jangka panjang, bukanlah semata menuntaskan permasalahan yang dimaksud ada sekarang.

”Memang telah sepatutnya dikonsolidasikan. Kenapa? Karena semuanya bermain pada wilayah yang mana sama, sehingga ada kanibalisme, predatory pricing,” ujar Pengamat BUMN dari Datanesia Institute, Herry Gunawan.

Skema integrasi yang tersebut direncanakan pemerintah mencakup penggabungan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan PT Brantas Abipraya (Persero) serta PT Nindya Karya (Persero). Ketiga perusahaan akan bergabung dengan fokus pada proyek pengerjaan air, rel kereta api, serta beberapa konteks lain.

Selanjutnya integrasi antara PT Hutama Karya (Persero) serta PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Integrasi keduanya diekspektasikan dapat meningkatkan fokus perseroan terhadap proyek konstruksi jalan tol, jalan non-tol, dan juga bangunan kelembagaan.

Sementara skema ketiga, integrasi antara PT PP (Persero) Tbk dan juga PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Integrasi ini akan berfokus untuk menggarap pelabuhan laut, bandar udara, rekayasa, pengadaan, lalu proyek konstruksi (EPC), lalu bangunan hunian (residensial).

Herry mengamati langkah pemerintah pada intergrasi usaha BUMN ini perlu memperhatikan kepentingan pemodal publik, kreditor, maupun negara sebagai pemegang saham. Merujuk pada rencana pembentukan kluster integrasi Adhi Karya, Brantas Abipraya dan juga Nindya Karya, menurut Herry, harus dipertimbangkan secara cermat penetapan perusahaan sebagai nakhoda integrasi.

Pandangan ini memperhitungkan respons kreditor juga pemegang saham yang dimaksud basisnya berkaitan reputasi, kredibilitas, maupun kepercayaan. Menurut Herry, siapa yang digunakan kenal dengan Abipraya juga Nindya?

“Tapi dengan ADHI orang telah kenal, juga telah tercatat sebagai perusahaan rakyat dalam Bursa Efek Indonesia,” tegasnya.