Infocakrawala.com – JAKARTA – Serikat Pekerja lalu direksi PT PLN (Persero) menguatkan kolaborasi untuk menghadapi tantangan transisi energi. Hal itu ditegaskan di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tahun 2024 yang dimaksud mengusung tema “Mengawal Visi Tenaga Berkelanjutan juga Berkeadilan Sosial dengan Semangat Sinergi antara SP PLN dan juga Direksi PT PLN (Persero)”.
Dalam rakernas tersebut, Direktur Legal and Manajemen Human Capital PT PLN (Persero) Yusuf Didi Setiarto menekankan peran penting PLN di menghadapi tantangan transisi global menuju energi yang digunakan lebih lanjut berkelanjutan kemudian ramah lingkungan.
“Terkait dengan tema ini, PLN sebagai tulang punggung juga sekaligus jantung Indonesia tidaklah berada di area ruang hampa. PLN berada dari suatu sistem ekologi baik dari bagian republlik ini atau bagian dari komunitas global khususnya pada menghadapi transisi global yang mana akan datang cepat atau lambat,” ungkap Yusuf melalui keterangan pers, Kamis (4/7/2024).
Dalam acara yang digunakan berlangsung pada 3-4 Juli 2024 tersebut, hadir perwakilan Serikat Pekerja PLN dari seluruh Indonesia yang terdiri dari 48 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) serta 266 Dewan Perwakilan Fakultas (DPC), dengan jumlah agregat total kontestan sebanyak 779 orang.
Pentingnya kolaborasi juga ditegaskan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor ketika membuka kegiatan rakernas tersebut. Dia berpesan kolaborasi optimal antara serikat pekerja dengan direksi PLN melalui rakernas ini dapat menciptakan sesuatu yang digunakan akan mengupayakan Indonesia menjadi tambahan baik.
“Rakernas ini diharapkan bisa jadi merumuskan inisiatif serta target jangka pendek hingga panjang sesuai dengan temanya yang digunakan luar biasa, agar dapat memberikan khasiat sama-sama dari kolaborasi SP PLN dengan jajaran direksi PLN untuk mendirikan kekuatan sektor ekonomi negeri ini,” tegasnya.
Pada kesempatan yang dimaksud sama, Ketua Umum SP PLN M Abrar Ali menyatakan bahwa kegiatan ini tiada semata-mata mencerminkan komitmen SP pada menggalang visi perusahaan untuk energi yang digunakan berkelanjutan serta berkeadilan sosial, tetapi juga sebagai wujud nyata dari semangat kolaborasi dengan jajaran direksi pada mencapai tujuan bersama.
“Melalui forum ini, diharapkan akan terus terjalin dialog yang dimaksud produktif serta solutif untuk meningkatkan kekuatan sikap PLN sebagai pelaku utama pada sektor energi nasional yang dimaksud bertanggung jawab kemudian berorientasi pada keberlanjutan,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Abrar juga menyampaikan pentingnya dukungan dari pemerintah untuk mengoptimalkan kinerja PLN demi kepentingan penduduk kemudian kemajuan negara. Abrar juga kembali menegaskan sikap para pekerja PLN terhadap skema power wheeling yang digunakan masih berkembang.
“Jangan biarkan kami sendiri, PLN merupakan milik negara, jadi pengelola negara harus berpihak untuk PLN dengan tidak ada memperkuat power wheeling,” tandasnya.
