Bisnis  

Strategi LPKR Mengelola Air Berkelanjutan, Target Konsumsi Capai 20%

Strategi LPKR Mengelola Air Berkelanjutan, Target Konsumsi Capai 20%

Infocakrawala.com – JAKARTA – PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), sistem real estate kemudian layanan kemampuan fisik terkemuka pada Indonesia, menerapkan praktik pengelolaan air berkelanjutan di area setiap proyek pengembangannya. Dalam jangka panjang, LPKR memiliki target konsumsi air berkelanjutan mencapai 20%.

Selama bertahun-tahun, LPKR sudah melakukan pembangunan ekonomi signifikan untuk meningkatkan kemampuan di menggunakan sumber daya air yang dimaksud berkelanjutan. Di mana pun yang tersebut dirasa mungkin, LPKR mendirikan kolam retensi untuk menampung air hujan serta air limpasan, yang tersebut selanjutnya diolah untuk digunakan kembali.

Selain itu, LPKR juga mengolah air limbah untuk digunakan kembali pada kegiatan operasional, seperti irigasi, pembersihan saluran air, menara pendingin, dan juga toilet flushing. Di Lippo Village misalnya, semua keinginan operasional seperti irigasi kemudian pembersihan saluran air telah terjadi menggunakan air limbah yang mana diolah.

Pada tahun 2022, sekitar 15% konsumsi air Grup LPKR berasal dari sumber air berkelanjutan seperti daur ulang air limbah serta pemanenan air hujan. Hal ini menggambarkan peningkatan konkret sebesar 400 ribu m3 konsumsi air dari sumber air berkelanjutan pada tahun 2022, jikalau dibandingkan dengan tahun 2019.

Selain pengelolaan air di dalam lapangan, Divisi Pengolahan Air (WTD) Grup LPKR juga terlibat secara langsung di pengolahan dan juga pendistribusian air di dalam kawasan utama perusahaan, yaitu di tempat Lippo Village, Lippo Cikarang, Tanjung Bunga, dan juga Kemang Village. Hal ini merupakan bagian dari strategi ketangguhan air LPKR secara holistik untuk dapat mengatur suplai air dengan bertanggung jawab juga untuk menghindari gangguan yang mungkin saja terjadi.

Group direktur utama LPKR John Riady mengatakan, LPKR berikrar di pengelolaan air secara berkelanjutan di dalam beberapa orang proyeknya. Pada tahun 2030 mendatang, LPKR berusaha mencapai 20% dari total konsumsi air berasal dari sumber air berkelanjutan.

(Sumber:SindoNews)