Bisnis  

Sudah Tahu Mau Ditanya Isu Mundur, Sri Mulyani Pilih Kabur

Sudah Tahu Mau Ditanya Isu Mundur, Sri Mulyani Pilih Kabur

Infocakrawala.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani mendadak tak berbagai bicara pada berada dalam isu mundur.

Usai rapat dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif sama-sama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tempat Istana Negara, Ibukota pada Awal Minggu (5/2/2024) Eks Direktur Pelaksana Bank Global yang disebutkan memilih bungkam.

“Nggak usalah yah, aku udah tahu pertanyaanya,” singkat Sri Mulyani.

Sri Mulyani pun bergegas masuk ke mobil dinasnya yang digunakan telah menunggu.

Isu Sri Mulyani mundur memang sebenarnya sedang hangat dibicarakan. Isu ini pertama kali digaungkan oleh Ekonom Senior Faisal Basri beberapa waktu lalu.

Faisal bahkan menyatakan Sri Mulyani adalah menteri Jokowi yang paling siap mundur.

“Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) telah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing,” klaim Faisal pada Political Economic Outlook 2024 dalam Tebet, Jakarta.

Yah dukungan Jokowi di konstetasi urusan politik pemilihan raya 2024 terhadap pasangan Prabowo Subianto serta Gibran Rakabuming Raka menjadi alasan utama.

Tak hanya saja itu Faisal juga mengungkapkan Sri Mulyani kemudian Prabowo juga kerap berbeda pendapat, teristimewa untuk permasalahan anggaran.

“Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan peluang ini segera insyaallah jadi pemicu yang tersebut dahsyat, seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Sektor Ekonomi, Keuangan, serta Industri Ginandjar Kartasasmita) juga 13 menteri lainnya mundur di area zaman Pak Harto (Presiden Soeharto),” sambungnya.

Dalam acara inisiatif Closing Bell CNBC Indonesia, Faisal mengungkapkan kabar para menteri teknokrat untuk mundur merupakan hal yang mana logis dikarenakan teknokrat orang yang digunakan memiliki nilai etik dan juga moral yang mana kuat, baik itu sektor ekonomi seperti Sri Mulyani, maupun nonekonom seperti Basuki.

“Teknokrat itu mempunyai standar etika tiada tertulis. Jadi kalau beliau diminta oleh atasannya yang digunakan akhirnya melanggar aturan, ia bilang ‘sorry nggak mau, tiada bisa, kalau bapak mau terus atau ibu mau terus silakan saya mundur. Itu biasa di area mana-mana,” tuturnya.

Faisal Basri mengatakan standar nilai yang dimaksud mengganggu perasaan para menteri teknokrat ialah terlalu banyaknya intervensi yang tersebut masuk pada tugas juga fungsi merek untuk kepentingan urusan politik tertentu. Apalagi yang mana terkait dengan penyelenggaraan anggaran negara.

“Jadi Pak Jokowi ini ingin keliling Indonesia 2024 lebih lanjut intens, bagikan apalah gitu ya, ‘wah itu anggarannya belum ada di tempat APBN’, ‘tapi uangnya ada?’ diusahakan pak,’ ‘laksanakan’. Itu kan kalau dilaksanakan crime, oleh sebab itu setiap sen dari APBN itu harus persetujuan, nggak bisa jadi dijumbalit-jumbalitkan begitu, nah mulai resah teman-teman ini,” beber Faisal.

Meski demikian Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo sendiri sudah ada pernah membantah kabar pengunduran diri Sri Mulyani. Di dunia maya isu kegagalan Sri Mulyani disebut lantaran sang Bendahara Negara kecewa dengan pemerintahan pada waktu ini.

“Klarifikasi: Tidak ada pernyataan Menkeu SMI mengundurkan diri dari jabatan Menkeu, meskipun ada rumor beredar. Sampai pada waktu ini Ibu Sri Mulyani tetap memperlihatkan menjalankan tugas menjaga keuangan negara dengan penuh tanggung jawab,” kata Prastowo di area akun X @prastow.