Survei: Hampir 50% Customer Ogah Beli Mobil Listrik di tempat 2024

Survei: Hampir 50% Customer Ogah Beli Mobil Listrik pada tempat 2024

Infocakrawala.com – JAKARTA – Pasar mobil listrik ternyata sangat dinamis. Kendati diprediksi akan terus tumbuh, tapi survei terbaru menyampaikan bahwa ketertarikan penduduk untuk membeli mobil listrik justru menurun.

Hal yang dimaksud terungkap pada suvei terbaru Gallup pada 2024. Ternyata, hasilnya menunjukkan lebih besar sejumlah orang Amerika menyatakan bukan akan mempertimbangkan membeli kendaraan listrik (EV) pada 2024 dibandingkan dengan 2023.

Berikut beberapa hasil survei Gallup terkait mobil listrik di tempat 2024:

– 48% responden menyatakan bukan akan mempertimbangkan membeli EV – naik 7% dibandingkan 2023.
– 35% mungkin saja akan mempertimbangkannya.
– 9% kritis mempertimbangkan pembelian EV.
– Survei juga menemukan bahwa persentase orang Amerika yang dimaksud miliki EV meningkat sedikit di dalam tahun 2024, dengan 7% responden mengaku memilikinya. Tahun lalu, angkanya semata-mata 4%.

Peraturan pemerintahan juga Pendapat Politik

Pemerintahan Presiden Joe Biden bulan lalu menetapkan peraturan baru yang mana dapat mengupayakan 56% kendaraan baru dalam pangsa menjadi mobil listrik pada 2032.

Meskipun tiada mewajibkan peralihan ke mobil listrik, peraturan yang dimaksud menetapkan standar polusi untuk produsen mobil yang dimaksud akan sulit dipenuhi tanpa meningkatkan produksi kendaraan listrik atau rendah karbon lainnya.

Mantan Presiden Donald Trump juga politikus Partai Republik telah dilakukan menentang upaya transisi ke EV selama dekade berikutnya. Trump mengoreksi EV dengan keras, sementara anggota parlemen Partai Republik bertekad untuk membalikkan kebijakan Biden.

Survei Gallup menunjukkan:

Survei pada responden Demokrat:

– 15% kritis mempertimbangkan untuk membeli EV.
– 46% mungkin saja mempertimbangkan.
– 9% telah miliki EV.
– 27% tiada akan mempertimbangkan membeli EV.

Survei pada responden Republik:

– 69% mengungkapkan dia bukan akan membeli EV.
– 22% kemungkinan besar akan mempertimbangkan.
– Hanya 2% yang kritis mempertimbangkan.

Survei ini diadakan pada 1-20 Maret dalam antara 1.016 orang dewasa serta miliki margin of error sebesar4persen.