Bisnis  

Tawarkan Kerja Sama Pengelolaan Nikel ke Filipina, Erick Thohir Sebut Bisa Jadi Kekuatan Perekonomian

Tawarkan Kerja Sama Pengelolaan Nikel ke Filipina, Erick Thohir Sebut Bisa Jadi Kekuatan Perekonomian

Infocakrawala.com – JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menawarkan kerja identik dalam sektor energi khususnya pengolahan nikel pada waktu bertemu denganKamar Dagang lalu Industri Indonesia (Kadin), kemudian Menteri Perdagangan Filipina Alfredo E Pascual di area Manila, Rabu (10/1/2024).Kerja serupa penanaman modal antara Indonesia lalu Filipina terus diperkuat pemerintah kedua negara.

Indonesia memang sebenarnya menjadi salah satu negara penghasil nikel terbesar di tempat dunia. Menurut Booklet Nikel 2020, cadangan nikel di area Tanah Air mencapai 4,5 miliar ton. Dengan jumlah keseluruhan tersebut, Indonesia dijuluki sebagai raja nikel dunia.

“Saya dengan Kadin Indonesia bertemu Menteri Perdagangan Filipina, Alfredo E Pascual. Kami membuka prospek bekerja sejenis dengan Filipina pada menjalankan energi, khususnya nikel,” ucap Erick melalui akun Instagramnya, diambil Kamis (11/1/2024).

Menurutnya, proses lanjut nikel memberi faedah besar tidak ada belaka bagi makro dunia usaha Indonesia, tapi juga Filipina. Sehingga, pembangunan ekonomi pada sektor yang disebutkan terus digejot pemerintah.

“Nikel mampu menjadi salah satu kekuatan ekonomi di dalam masing-masing negara. Kami ingin kekayaan alam negara kita bisa saja benar-benar dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat,” bebernya.

Erick memang sebenarnya mengambil bagian mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan lawatan ke tiga negara dalam Asia Tenggara (ASEAN), yakni Filipina, Vietnam, lalu Brunei Darussalam. Hingga Rabu siang, Kepala Negara lalu rombongan masih berada negara Mutiara Laut dari Orien itu.

Melalui akun sosial medianya, Erick juga memperlihatkan dirinya mendampingi Jokowi pada waktu bertemu dengan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos jr atau Bongbong Marcos di area Istana Malacanang Manila.

“Kami ingin hadir dalam sini, tidaklah semata-mata BUMN dan juga pihak swasta. Namun kami terbuka menciptakan aliansi dengan biaya men Filipina untuk menjalin kemitraan ini,” kata dia.

Indonesia, lanjut Erick, memandang Filipina sebagai mitra strategis untuk beberapa jumlah kerja sama. Dalam kunjungan Jokowi kali ini, Indonesia menyepakati penandatanganan MoU dengan Filipina di tempat sektor energi.

(Sumber:SindoNews)