Infocakrawala.com – JAKARTA – Toyota Eco Youth (TEY) jadi cara bagi Toyota meningkatkan kesadaran serta perhatikan generasi muda Indonesia terhadap lingkungan. Khususnya, istilah baru yang mana disebut dekarbonisasi.
Dekarbonisasi sendiri merupakan proses mengempiskan atau menghilangkan emisi karbon dioksida (CO2) lalu gas rumah kaca (GRK) lainnya dari atmosfer. Tujuannya untuk menghentikan pemanasan global kemudian pembaharuan iklim.
“Dekarbonisasi diharapkan bukan sekadar jadi usaha menurunkan emisi. Juga menggali dan juga memanfaatkan kesempatan pada peluang-peluang baru untuk pengembangan perekonomian masyarakat,” beber Bob Azam Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Memasuki pergelaran ke-13, kick off TEY 2024 dihelat pada Selasa (30 April 2024) dengan mengusung tema “EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi” pada Museum Seni Rupa kemudian Keramik, Perkotaan Tua Jakarta.
Acara itu dihadiri secara langsung siswa-siswi SMA dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang dan juga secara daring oleh 25 sekolah perwakilan dari seluruh wilayah Indonesia.
Mengapa Toyota fokus ke lingkungan hidup? Menurut Bob, ini akibat target Toyota Enviromental Challenge 2050 dengan menurunkan emisi kendaraan yang tersebut diproduksi.
“Salah satunya lewat strategi Multi-Pathway, yakni menghadirkan warga berkontribusi melestarikan lingkungan dengan memakai kendaraan elektrifikasi Toyota,” beber Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto.
Melibatkan Generasi Muda
Sadar generasi muda punya peran penting terhadap keberlanjutan bumi, inisiatif TEY diharapkan jadi media partisipasi terlibat semua pihak. Khususnya, siswa SMA.
Diinisiasi pada 2005, TEY hadir sebagai kompetisi aksi penghijauan kemudian kepedulian lingkungan besutan Toyota Indonesia (PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan juga PT Toyota-Astra Motor).
Program yang dimaksud telah melibatkan partisipasi pelajar SMA atau sederajat hingga 1.700 SMA dari 34 provinsi di tempat Indonesia dengan total hampir 4.000 proposal proyek.
Cara Toyota untuk mencapai netralitas karbon salah satunya dengan mengembangkan ide juga perubahan terpilih dari para partisipan TEY. “TEY diharapkan memacu semangat kaum muda di menemukan ide-ide inovatif,” jelas Henry Tanoto.
Membangun Eco Gallery
TEY mengambil bagian memulai pembangunan eco gallery, yakni sarana pembelajaran lingkungan. Sebanyak 32 sekolah di tempat berbagai wilayah Indonesia konsisten berpartisipasi mengikuti kompetisi ini kemudian mendapat sarana eco gallery sebagai kelas tempat pembelajaran dan juga kegiatan yang tersebut berhubungan dengan proyek maupun pengembangan perbaikan lingkungan hidup.
Sejak 2013, aktivitas investasi bakau telah dilakukan dilaksanakan dengan cakupan wilayah seluas 14 hektar di dalam Cilebar serta Cilamaya, juga berhasil mengangkat emisi karbon mencapai lebih lanjut dari 2.300 ton.
Selain itu, sudah dikembangkan juga taman sakura dalam Lawu, Jawa Tengah yang tersebut bekerja sebanding dengan berbagai pihak sejak tahun 2018. Hingga pembuatan taman bambu dengan investasi 17 jenis bambu pada area Pabrik Karawang,JawaBarat.
