Bisnis  

Tiba-tiba Sri Mulyani Pamer Foto Bareng Puan Maharani pada Tengah Santer Siap Mundur

Tiba-tiba Sri Mulyani Pamer Foto Bareng Puan Maharani pada Tengah Santer Siap Mundur

Infocakrawala.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani memamerkan foto bareng dengan Ketua DPR RI Puan Maharani pada hari terakhir pekan (26/1/2024) di dalam sedang desas-desus isu mundur.

Dalam unggahannya yang disebutkan Sri Mulyani tampak asing berjalan kemudian berbincang dengan Ketua Umum Partai Demokarasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.

“Kemarin, saya ditemani Pak @suahasil lalu Pak @tiko1973 selaku perwakilan Panitia Seleksi Dewan Pengawas (Dewas) Lembaga Pengelola Penyertaan Modal (LPI) berjumpa dengan @ketua_dprri Bu Puan Maharani @puanmaharaniri untuk berkonsultasi mengenai pergantian anggota Dewas LPI dari unsur profesional,” sebut keterangan Sri Mulyani pada akun instagram pribadinya.

Menurut ia konsultasi dengin DPR adalah mandat sesuai UU Cipta Kerja serta PP 74/2020 mengenai Lembaga Invetasi eksekutif (LPI).

Sri Mulyani mengungkapkan Presiden sudah pernah menyampaikan 2 (dua) nama usulan calon Anggota Dewan Pengawas yang dimaksud terhadap DPR melalui surat R-56/Pres/10/2023 tanggal 25 Oktober 2023 untuk dijalankan konsultasi.

Presiden menugaskan Menkeu untuk melakukan konsultasi dengan DPR melalui surat Mensesneg nomor B-988/M/D-3/AN.01.00/10/2023 tanggal 23 Okt 2023.

“Proses ini sangat penting mengingat terdapat satu kedudukan Dewas yang tersebut harus diisi kembali per Januari ini.

LPI merupakan salah satu kendaraan eksekutif pada menjalankan pembangunan dengan tata kelola yang mana baik lalu mengutamakan sustainabilitas. Oleh karenanya, LPI yang dimaksud terdiri dari Dewas juga Dewan Direktur haruslah diisi oleh orang yang digunakan benar – benar kompeten di area bidangnya.

“Semoga seluruh proses pemilihan Dewas LPI dapat meningkatkan kinerja LPI pada menjalankan misi besarnya sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) yang digunakan dimiliki oleh bangsa kita..!” katanya.

Isu mundurnya Sri Mulyani pertama kali diungkapkan oleh ekonom senior Faisal Basri di sebuah diskusi baru-baru ini. Faisal bahkan menyatakan Sri Mulyani adalah menteri Jokowi yang mana paling siap mundur.

“Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) telah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing,” klaim Faisal di Political Economic Outlook 2024 di tempat Tebet, Jakarta.

Yah dukungan Jokowi pada konstetasi kebijakan pemerintah pemilihan 2024 terhadap pasangan Prabowo Subianto serta Gibran Rakabuming Raka menjadi alasan utama.

Tak hanya saja itu Faisal juga menyatakan Sri Mulyani lalu Prabowo juga kerap berbeda pendapat, khususnya untuk hambatan anggaran.

“Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan peluang ini segera insyaallah jadi pemicu yang dahsyat, seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Lingkup Ekonomi, Keuangan, juga Industri Ginandjar Kartasasmita) dan juga 13 menteri lainnya mundur di tempat zaman Pak Harto (Presiden Soeharto),” sambungnya.

Dalam acara acara Closing Bell CNBC Indonesia, Faisal mengungkapkan kabar para menteri teknokrat untuk mundur merupakan hal yang mana logis lantaran teknokrat orang yang tersebut mempunyai nilai etik kemudian moral yang tersebut kuat, baik itu sektor ekonomi seperti Sri Mulyani, maupun nonekonom seperti Basuki.

“Teknokrat itu miliki standar etika tidak ada tertulis. Jadi kalau ia diminta oleh atasannya yang akhirnya melanggar aturan, ia bilang ‘sorry nggak mau, tidak ada bisa, kalau bapak mau terus atau ibu mau terus silakan saya mundur. Itu biasa di dalam mana-mana,” tuturnya.

Faisal Basri menyampaikan standar nilai yang mengganggu perasaan para menteri teknokrat ialah terlalu banyaknya intervensi yang dimaksud masuk di tugas kemudian fungsi merekan untuk kepentingan urusan politik tertentu. Apalagi yang dimaksud terkait dengan pemanfaatan anggaran negara.

“Jadi Pak Jokowi ini ingin keliling Indonesia 2024 tambahan intens, bagikan apalah gitu ya, ‘wah itu anggarannya belum ada di tempat APBN’, ‘tapi uangnya ada?’ diusahakan pak,’ ‘laksanakan’. Itu kan kalau diadakan crime, dikarenakan setiap sen dari APBN itu harus persetujuan, nggak sanggup dijumbalit-jumbalitkan begitu, nah mulai resah teman-teman ini,” beber Faisal.

Meski demikian Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo sendiri telah pernah membantah kabar pengunduran diri Sri Mulyani. Di dunia maya isu kegagalan Sri Mulyani disebut dikarenakan sang Bendahara Negara kecewa dengan pemerintahan ketika ini.

“Klarifikasi: Tidak ada pernyataan Menkeu SMI mengundurkan diri dari jabatan Menkeu, meskipun ada rumor beredar. Sampai ketika ini Ibu Sri Mulyani tetap saja menjalankan tugas menjaga keuangan negara dengan penuh tanggung jawab,” kata Prastowo dalam akun X @prastow pekan lalu.

(Sumber: Suara.com)