Tingkatkan Layanan Haji kemudian Umrah, BPKH Akan Kelola Hotel dalam Arab Saudi Tahun Depan

Tingkatkan Layanan Haji kemudian Umrah, BPKH Akan Kelola Hotel pada Arab Saudi Tahun Depan

Infocakrawala.com – ARAB SAUDI – BPKH Limited, anak perusahaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang mana berfokus pada biosfer haji lalu umrah memiliki target tahun depan mengatur beberapa hotel pada Arab Saudi. Hotel yang disebutkan rencananya minimal dapat melayani 10 ribu jemaah haji Indonesia.

Direktur BPKH Limited Sidiq Haryono menyatakan pembangunan ekonomi pada akomodasi hotel menjadi prioritas, agar eksekutif Indonesia tidaklah semata-mata menjadi konsumen.

“Pengelolaan melawan hotel ketika ini menjadi prioritas utama dari BPKH Limited, bagaimana BPKH Limited ini dapat menciptakan price control. Bisa bayangkan setiap tahun kita ada permintaan pengaplikasian hotel, nilai tukar hotel kan terus naik. Kalau kita tidaklah memiliki penanaman modal pada hotel, kita hanya saja sebagai konsumen. Dan itu sangat rentan bagi sustainabilitas keuangan haji,” ujar Sidiq di keterangan tertulis, Mingguan (9/6/2024).

Sidiq melanjurkan pengelolaan hotel di dalam Arab Saudi akan diadakan secara bertahap mulai tahun depan. Ia memiliki target bisa saja memenuhi permintaan 10% dari komponen biaya akomodasi hotel.

“Saat ini 170 hotel di dalam Makkah, kami mengharapkan tahun depan kita bisa jadi memiliki hotel yang tersebut dikelola sendiri oleh BPKH Limited dengan kapasitas paling tidaklah 10 ribu jemaah haji,” terang Sidiq.

Lebih lanjut, Sidiq menjelaskan memiliki hotel sendiri itu maksudnya tidak merancang hotel di tempat Arab Saudi, selain biayanya sangat mahal, secara perundangan-undangan pada Arab Saudi juga bukan memungkinkan.

“Dalam kajian analisa kita, kita mempunyai enam model industri dalam akomodasi bisnis hotel lalu dari enam model perusahaan yang disebutkan bervariasi tingkat risiko lalu returnnya, tetapi kita akan lebih banyak memfokuskan yang tersebut pertama,” jelasnya.

Model industri industri perhotelan yang dimaksud kemungkinan besar diterapkan adalah kontrak jangka panjang hotel selama musim haji. Sehingga pengelolaan gedung lalu manajemen BPKH Limited yang mana mengelola.

“Bangunan itu kita kelola sendiri dengan operator, manajemen hotel kita kelola sendiri sehingga mampu menciptakan hotel yang digunakan berkuasa untuk warga Indonesia dan juga secara benefitnya juga cukup bagus, ditambah lagi nilai investasinya masih acceptable, masih memungkinkan,” paparnya.

“Nah ini tergantung dengan kapasitas hotelnya, ada ketika ini yang digunakan digunakan oleh Kemenag ada hotel dengan kapasitas 1.000 kamar tidur per hotel, berarti kita sewa 10 hotel. Tapi kalau ada hotel kapasitas 2.000 atau bahkan 5.000 berarti kita cukup dua atau tiga hotel saja,” pungkasnya.